Cs-137 adalah sebuah isotop radioaktif yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir dan merupakan produk sampingan dari uji coba senjata nuklir serta kecelakaan reaktor nuklir. Zat ini berbahaya karena dapat mencemari lingkungan dan makanan.
Selain itu, berbahaya bagi kesehatan, karena dapat menyebabkan kerusakan sel dan meningkatkan risiko kanker bagi yang terpapar. Di balik risikonya, teknologi nuklir juga menyimpan manfaat besar.
Salah salah satu manfaat nuklir adalah sebagai sumber energi listrik. Atas alasan itu, riset dan pendidikan tentang nuklir tetap terus dikembangkan.
Beberapa perguruan tinggi bahkan membuka jurusan Teknik Nuklir. Hal ini tentu menjadi wadah untuk mencetak tenaga ahli di bidang tersebut.
Meski belum populer di Indonesia, prospek karier lulusan jurusan ini terbilang cerah. Tapi sebelum kita lihat prospek karirnya, yuk kita ulas apa saja yang dipelajari?
Apa yang dipelajari di jurusan Teknik Nuklir?
Jurusan Teknik Nuklir mengupas cabang ilmu rekayasa yang berhubungan dengan energi nuklir dan turunannya. Mahasiswa akan ditempa dengan dasar kuat dalam fisika, matematika, hingga teknik rekayasa.Beberapa mata kuliah yang diajarkan antara lain Teknologi Aplikasi Radioisotop, Produksi Isotop dan Senyawa Bertanda. Selain itu, kamu juga akan belajar Teknologi Reaktor Nuklir, Pengelolaan Limbah Radioaktif, serta Radioaktivitas Lingkungan.
Bidang kedokteran nuklir juga menjadi salah satu fokus pembelajaran. Hal ini turut menjadi salah satu pengembangan dalam bidang nuklir.
Baca juga: Pemerintah Diminta Jaga Kepercayaan Mitra Dagang Usai Kabar Dugaan Udang RI Terpapar Radioaktif |
Kampus penyedia jurusan Teknik Nuklir
Di Indonesia, hanya sedikit kampus yang menyediakan jurusan ini, di antaranya, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN)-BATAN di Yogyakarta.Dua kampus itu bisa dibilang sebagai pionir kuliah nuklir. Untuk jenjang pascasarjana, Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka program Magister dan Doktor Rekayasa Nuklir.
Kalau di luar negeri, kampus yang menyediakan kuliah teknik nuklir sudah makin berkembang. Misalnya di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan University of Michigan di Amerika Serikat.
Dua kampus itu bahkan dikenal sebagai kampus terbaik dengan program studi teknik nuklir kelas dunia. Nah bagaimana prospek kerja lulusan teknik nuklir?
Prospek kerja lulusan Teknik Nuklir
Meski peminat kuliah nuklir belum banyak, tapi ternyata peluang kerja bagi lulusan Teknik Nuklir justru terbuka lebar. Berikut beberapa prospek karier lulusan teknik Nuklir:1. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
Menjadi peneliti atau tenaga ahli di lembaga pemerintah yang fokus pada riset dan pengembangan nuklir.2. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Berkarier di lembaga yang kini berada di bawah BRIN dengan fokus pada penelitian dan penerapan teknologi energi.3. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengelola dan mengeksplorasi sumber energi di Indonesia.4. Perusahaan swasta
Lulusan teknik nuklir juga dibutuhkan oleh perusahaan energi dan industri lain, baik di dalam negeri maupun internasional.Dengan peluang tersebut, jurusan Teknik Nuklir tentu sangat menarik bukan? Jadi, apakah sobat Medcom tertarik untuk kuliah di jurusan ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id