Ilustrasi. Foto: MI
Ilustrasi. Foto: MI

Jangan Salah Pilih Jurusan, Ini Perbedaan Prodi Kimia dan Teknik Kimia

Citra Larasati • 18 Mei 2021 13:07
Jakarta:  Masih banyak calon mahasiswa baru yang belum bisa membedakan antara program studi kimia dengan teknik kimia.  Universitas Diponegoro (UNDIP) merupakan salah satu perguruan tinggi yang mempunyai keduanya.
 
Kedua prodi ini berada di bawah fakultas yang berbeda, dan masing-masing memiliki Prodi sarjana (S1) dan jenjang pascasarjana (S2 dan S3). Ketua Departemen Kimia FSM Undip, Dwi Hudiyanti menjelaskan, bahwa untuk studi kimia (chemistry) juga dikenal sebagai kimia murni.  Dimaknai sebagai ilmu yang menyelidiki sifat dan struktur zat, serta interaksi antara materi-materi penyusun zat.
 
Sedangkan studi teknik kimia (chemical engineering) dimaknai sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang bisa digunakan untuk keperluan manusia, berlandaskan pengetahuan ilmu kimia. Tegasnya, studi kimia lebih bersifat eksplorasi dan berorientasi ilmu pengetahuan, sedangan teknik kimia lebih bersifat aplikasi dan berorientasi ke industri.

Di Undip, studi kimia masuk dalam Departemen Kimia fakultas Sains dan Matematika (FSM), sementara Teknik Kimia menjadi departemen di Fakultas Teknik (FT). Yang menarik, kelompok ilmu kimia (chemistry) Undip berada di urutan kedua terbaik secara nasional berdasarkan hasil pemeringkatan Scimago Institutions Ranking (SIR) Tahun 2021.
 
Di kancah Asia, kelompok studi kimia Undip menempati posisi ke-419, dan untuk dunia ada peringkat ke-681.  Dwi mengatakan, departemen yang dipimpinnya mematok capaian pembelajaran untuk lulusan S1 mampu menghasilkan simpulan yang tepat berdasarkan hasil identifikasi, analisis, isolasi, transformasi dan sintesis bahan kimia yang telah dilakukan.
 
Baca juga:  Program Doktor Hubungan Internasional Unpad Raih Akreditasi 'A'
 
“Lulusan S1 Kimia Undip juga disiapkan mampu memecahkan masalah IPTEKS di bidang kimia yang umum dan dalam lingkup melalui penerapan pengetahuan struktur, sifat, kinetika, dan energetika molekul dan sistem kimia, dengan metoda analisis dan sintesis pada bidang kimia spesifik, serta penerapan teknologi yang relevan,” kata Hudiyanti, Selasa, 18 Mei 2021.
 
Selain itu, lulusan juga mampu menggunakan piranti lunak untuk menentukan struktur dan energi mikromolekul, piranti lunak untuk membantu analisis dan sintesis pada bidang kimia yang umum atau yang lebih spesifik (organik, biokimia, atau anorganik), dan untuk pengolahan data atau kimia analitik.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan