Pengelola Ma’had Aly juga mendapatkan penguatan kompetensi terkait jurnal ilmiah berbasis online melalui Open Journal System (OJS). Mereka didorong mengembangkan jurnal berbahasa Arab, sesuai dengan kekhususannya masing-masing.
“Sebagai satuan pendidikan tinggi berbasis kitab, semestinya selain pembelajaran yang dilakukan mahasantri, tercermin pula dalam pengkajian dan penguasaan kitab-kitab tertentu untuk publikasinya. Dengan demikian, maka selaras dan sesuai dengan tujuan Ma’had Aly sebagai pencetak ulama yang tafaqquh fiddin,” ujar Plt Direktur PD-Pontren Waryono Abdul Ghafur dikutip dari laman kemenag.go.id, Senin, 4 September 2023.
Guru besar bidang Ilmu Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menilai penyediaan perpustakaan digital Ma’had Aly sangat penting. Seiring kemajuan teknologi, perpustakaan dalam bentuk fisik gedung yang menghimpun kitab-kitab dan referensi semakin kurang relevan.
Dia mengatakan transformasi ke perpustakaan digital (e-library) perlu diakselerai. Misalnya, dalam bentuk maktabah digital atau penyediaan aplikasi seperti Online Public Access Cataloge (OPAC).
“Tantangan lainnya adalah kemampuan Ma’had Aly dan Pendidikan Diniyah Formal yang belum merata dalam penyediaan sarana pendukungnya seperti listrik, jaringan internet dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang Informasi dan Teknologi (IT). Ini harus dicarikan solusinya,” sebut Waryono.
Tidak kalah penting, menumbuhkan tradisi menulis dan mengakselerasi produktivitas penulisan jurnal, baik yang berbahasa Arab maupun bahasa Inggris. Sementara itu,
Kepala Kanwil Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta, Masmin Afif, menekankan pentingnya tranformasi menuju perpustakaan digital untuk mendongkrak kualitas pendidikan tinggi di pesantren.
Hal itu juga akan semakin memperlihatkan pesantren mampu mengelola secara digital. Kasubdit PDMA Direktorat PD-Pontren, Mahrus, mengatakan ada dua hal yang ingin dicapai dalam kegiatan peningkatan kompetensi ini.
Pertama, rumusan konsep pembangunan perpustakaan ala Ma’had Aly yang bermutu. Kedua, pembangunan sistem jurnal Ma'had aly yang distingtif berkualitas nasional dan global.
Mahrus menyebut untuk memperkuat kompetensi tersebut, pihaknya studi banding ke perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk melihat langsung kondisi beserta tata kelola yang sudah dilakukan secara online dan digital.
Baca juga: Perpustakaan Umum Jadi 'Bangku Terakhir' Bagi Masyarakat yang Tidak Sekolah Formal |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News