Manifesto IFLA mengatakan, bangku terakhir bagi yang tidak duduk di sekolah formal adalah perpustakaan umum. “Tidak perlu silabus atau kurikulum. Yang terpenting bagi masyarakat adalah bahan bacaan yang mampu memberikan pengetahuan dan pengajaran dan sarat tutorial,” terang Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando pada kegiatan Stakeholders Meeting Nasional (SHM) di Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023.
Bando berharap dengan digelar SHM Nasional, daerah memiliki landasan kebijakan yang dibutuhkan bagi pelaksanaan program, terbentuk kerja sama, dan jejaring antarperpustakaan daerah dengan pemangku kepentingan serta perluasaan program replikasi TPBIS secara mandiri dan berkelanjutan.
Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang digawangi Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) menjadi salah satu solusi cerdas pemulihan ekonomi masyarakat. Utamanya di masa pascapandemi Covid-19.
Meski demikian, diperlukan kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan dalam membangun literasi masyarakat. “Stakeholders Meeting mempertemukan para pemangku kepentingan untuk dapat berkolaborasi atau bersinergi dalam membangun literasi masyarakat,” beber
Menurut Bando, tugas mencerdaskan anak bangsa adalah tugas bersama, karena bangsa yang cerdas akan memberikan kesejahteraan. Indonesia mulai saat ini harus berani bersaing dengan negara lain.
“Kita jangan lagi terperdaya dengan mengirimkan bahan baku lalu kemudian diolah di negara lain, dan kembali dijual di dalam negeri. Maka itu, penguasaan teknologi menjadi penting,” tambahnya.
Fakta yang terpampang di hadapan bersama patut menjadi kekhawatiran. Sebanyak 90% penduduk Indonesia yang bekerja berlatar belakang pendidikan dasar dan menengah.
Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpusnas Nani Suryani menambahkan, semangat dari kegiatan ini adalah membangun komitmen dan dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan, dengan harapan dapat terciptanya masyarakat sejahtera melalui TPBIS.
“Tujuan dari diselenggarakannya SHM ini adalah selain memperkuat sinergi dan kolaborasi stakeholders pelaksanaan TPBIS, dan mendorong program TPBIS menjadi gerakan nasional pembangunan literasi,” imbuh Nani.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Baca juga: Perpusnas Canangkan Pengembangan Budaya Literasi di 2024 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News