“Jadi ranking ini kita bisa berbangga, meyakini, bahwa kampus-kampus kita tidak kalah dengan kampus di luar negeri, dosen dan peneliti tidak kalah dengan dosen dan peneliti di luar negeri,” ujar Brian, di Jakarta, Kamis 20 Maret 2025.
Dia menjelaskan, ranking bukan semata-mata angka atau urutan. Menurutnya, ranking merupakan cerminan dari kerja keras dan komitmen dari seluruh sivitas akademika yang sudah bekerja keras membangun atmosfer dan ekosistem pendidikan dan penelitian yang berkualitas, inovatif, dan berdaya saing global.
“Ranking ini bukan tujuan, tapi ini adalah refleksi kemajuan dan capaian riset dan inovasi dari perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia di kancah global,” jelasnya.
Baca juga: Kampus Diminta Lebih Berdampak, Tak Sekadar Mengejar Ranking Dunia |
18 kampus Indonesia di Top 500 QS WUR by Subject 2025
- Universitas Indonesia (27 subjek)
- Institut Teknologi Bandung (14 subjek)
- IPB University (2 subjek)
- Universitas Padjadjaran (5 subjek)
- Universitas Pendidikan Indonesia (3 subjek)
- Binus University (3 subjek)
- Universitas Diponegoro (3 subjek)
- Institut Kesenian Jakarta (1 Subjek)
- UIN Jakarta (1 subjek)
- ISI Yogyakarta (2 subjek)
- Universitas Brawijaya (5 subjek)
- Universitas Negeri Yogyakarta (2 subjek)
- Universitas Sebelas Maret (3 subjek)
- Universitas Gadjah Mada (26 subjek)
- Universitas Airlangga (16 subjek)
- Institut Sepuluh Nopember (5 subjek)
- Universitas Hasanuddin (1 subjek)
- Universitas Negeri Malang (1 subjek)
“Universitas yang unggul, akan mampu menciptakan lulusan yang kompetitif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global,” tuturnya.
Brian menyebut, capaian ini bisa memberi keyakinan bagi investasi asing yang ingin membangun industri berbasis teknologi maju di indonesia. Pihaknya bisa meyakinkan bahwa kemajuan teknologi dan riset di kampus kita tidak kalah dengan kampus di luar negeri.
“Tentu ini akan mempercepat transformasi ekonomi berbasis pengetahuan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News