Ilustrasi. Foto: MI/Barry Fathahillah
Ilustrasi. Foto: MI/Barry Fathahillah

Vokasi Kini Lewat LTMPT? Jangan Bingung, Begini Mekanisme Seleksinya

Citra Larasati • 19 Januari 2021 09:52
Jakarta:  Penerimaan mahasiswa baru fakultas vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun ini resmi dikelola oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).  ITS menilai kebijakan ini akan berdampak pada peningkatan kualitas input mahasiswa baru di vokasi ITS.
 
Dekan Fakultas Vokasi ITS, Muhammad Sigit Darmawan menilai, kebijakan yang baru diterapkan tahun ini merupakan terobosan positif bagi kemajuan pendidikan vokasi di perguruan tinggi.  Kebijakan ini merupakan bentuk kesetaraan yang nyata antara Pendidikan Akademik dan Vokasi.
 
Melihat selama ini, seleksi masuk Pendidikan Vokasi pada umumnya dilakukan terpisah, bahkan dilakukan setelah seleksi Pendidikan Akademik.   Kebijakan lama, kata Sigit berpotensi menyebabkan mayoritas calon mahasiswa memilih vokasi karena terpaksa atau vokasi menjadi pilihan terakhirnya, bukan karena kesadaran sedari awal.

“Maka, penyelenggaraan seleksi secara bersamaan ini menjadikan para peserta harus sudah memutuskan pilihan sesuai passion-nya (sejak awal) dan bukan karena keterpaksaan,” kata Sigit, Selasa, 19 Januari 2021.
 
Baca juga:  8 Prodi di Vokasi ITS Kini Bisa Dipiliih Lewat SNMPTN dan SBMPTN
 
Guru Besar Teknik Infrastruktur Sipil ITS ini juga menilai, secara tidak langsung sistem baru ini akan berdampak pada meningkatnya kualitas calon mahasiswa vokasi dibandingkan dengan sistem seleksi sebelumnya.
 
“Di samping itu, skema SNMPTN dan SBMPTN tersebut memberikan kemungkinan bagi FV ITS untuk mendapatkan calon mahasiswa dari seluruh Indonesia yang mana agak sulit dilakukan bila memakai skema lama,” ungkapnya.
 
Mekanisme Seleksi
 
Meminimalisasi kebingungan akan perubahan mekanisme seleksi ini, Sigit menyampaikan, sebenarnya kriteria penerimaan dengan skema Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Kemitraan dan Mandiri (SKM) ini tidak akan berbeda jauh dengan kriteria yang digunakan melalui sistem penerimaan program Vokasi pada tahun 2020 lalu.
 
 

 
Yakni untuk jalur SNMPTN kriterianya hampir sama dengan kriteria jalur prestasi yang dilakukan pada seleksi Vokasi pada tahun 2020, yaitu memakai nilai rapor dan prestasi yang dimiliki para peserta.
 
Kemudian, Sigit menambahkan, kriteria untuk jalur SBMPTN hampir sama dengan kriteria jalur reguler yang ada pada seleksi program Vokasi pada tahun sebelumnya, yaitu memakai nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai kriteria utama.
 
“Demikian pula halnya dengan jalur SKM yang kriterianya hampir sama dengan jalur mandiri pada tahun lalu, yaitu memakai nilai UTBK sebagai kriteria utama,” jelas Sigit.
 
Dengan demikian, Sigit berpesan, semakin terbukanya peluang bagi calon mahasiswa baru untuk berkuliah di ITS ini menuntut para lulusan SMA/MA/SMK/MAK untuk mengenali passion-nya sebelum memilih program studi.
 
Bagi yang lebih menyukai hal-hal bersifat praktik, maka pilihan yang tepat adalah program Vokasi ITS yang mempunyai susunan kurikulum bersama dunia industri. “Sehingga lulusannya diharapkan dapat langsung diserap oleh industri. Salah satunya adalah dengan kewajiban kegiatan magang industri selama satu semester,” tandasnya.
 
Untuk diketahui, program studi di FV ITS hanya menerima peserta lulusan SMA/MA jurusan IPA dan lulusan SMK/MAK dari jurusan yang relevan dengan program studi yang dituju. Hal ini merujuk pada Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 06/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
 
Adapun FV ITS memiliki delapan program studi yang dapat dipilih, yakni Teknologi Rekayasa Manufaktur, Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air, Teknologi Rekayasa Konversi Energi, Teknologi Rekayasa Pengelolaan dan Pemeliharaan Bangunan, Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Rekayasa Teknologi Instrumentasi, Teknologi Rekayasa Otomasi, serta Statistika Bisnis.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan