"Menurut saya tidak usah khawatir. Di situ juga kan tidak ada pembungkaman. Tidak ada aksi represi. Tidak ada," ujar Heri di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Rabu, 23 April 2025.
Heri memastikan pihaknya menjamin kebebasan mimbar akademik. Hal ini menjadi bagian dari otonomi yang dimiliki kampus.
"Pada dasarnya kampus menjamin kebebasan mimbar akademik sesuai dengan otonomi universitas seperti yang ada sampai saat ini. Dan kebebasan mimbar akademik tetap berjalan, tidak terganggu sama sekali," jelas dia.
Ia menegaskan seluruh sivitas akademika bebas memiliki mimbar akademik di kampus, baik dalam bentuk diskusi atau orasi.
"Boleh dan bukan hanya mahasiswa. Di kampus ini ada mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Seluruh sivitas akademi di universitas tentunya dijamin kebebasan mimbar akademiknya," tutur dia.
Baca juga: Unud Bakal Batalkan Kerja Sama dengan Kodam IX/Udayana |
Akhir-akhir ini, kampus dimasuki oleh TNI AD dengan berbagai kegiatan, salah satunya di Universitas Indonesia. TNI AD merespons ramai pemberitaan terkait kehadiran prajurit TNI AD di lingkungan kampus.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan kehadiran TNI di kampus hanya terjadi apabila ada kerja sama atau undangan memberikan edukasi buat mahasiswa dan sivitas akademika.
"Kami perlu menegaskan bahwa tidak pernah ada kegiatan prajurit TNI di dalam kampus-kampus di Indonesia yang dinarasikan sebagai upaya militerisasi," ujar Wahyu dalam keterangannya dikutip Minggu, 20 April 2025.
Selama ini, kata dia, kehadiran TNI AD di kampus selalu berdasarkan prinsip kerja sama yang sah. Kemudian, bersifat edukatif dan dilakukan atas undangan atau koordinasi dengan pihak kampus.
Menurut dia, beberapa isu belakangan ini yang menyatakan ada berbagai aktivitas TNI di kampus harus disikapi bijak dan berimbang serta dilihat kronologisnya. Contohnya, kehadiran Komandan Kodim (Dandim) di Universitas Indonesia (UI) adalah atas undangan dari rekan mahasiswa yang sudah dikenal baik sebelumnya.
"Dalam beberapa kesempatan Dandim dan mahasiswa tersebut juga sering bertemu dalam kegiatan nonformal. Mereka adalah sahabat baik, sehingga wajar jika Dandim diundang untuk singgah di saat ada waktu luang untuk silaturahmi, berbincang ringan, tidak ada agenda kegiatan apa pun," beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News