Pendiri PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO), Pepita Gunawan. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Pendiri PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO), Pepita Gunawan. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

AI-ducated, Memahami Waktu dan Kondisi yang Tepat Gunakan AI

Ilham Pratama Putra • 20 Agustus 2025 14:26
Jakarta: Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) semakin masif bahkan digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari membantu pekerjaan, pendidikan, hingga dimanfaatkan di bidang kesehatan. 
 
Rupanya, hal ini bisa berdampak negatif. Misalnya, seseorang bisa sangat ketergantungan pada AI atau menjadi bias kapan dan untuk apa saja sebenarnya AI diperlukan.
 
Pendiri PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO), Pepita Gunawan, menjelaskan pentingnya konsep AI-ducated. Seseorang harus paham betul konsep memanfaatkan AI.

“Menjadi AI-ducated berarti memahami kapan dan untuk apa kita menggunakan AI. Tentunya dengan tujuan baik dan memperkaya kehidupan manusia,” ujar Pepita Gunawan dalam konferensi media Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) 2025 di Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025.
 
Ia menyebut merangkul AI bukan sekadar mengikuti tren. Tetapi merupakan bentuk tanggung jawab. 
 
“Kita tak bisa memprediksi masa depan, tapi bisa mempersiapkan generasi untuk memimpinnya lewat pendidikan yang berpihak pada kemanusiaan,” kata dia.  
 
Baca juga: Mengenal Mata Pelajaran Pilihan Koding dan AI serta Manfaatnya Buat Siswa 

Pepita mengatakan REFO mengambil peran untuk memberi pemahaman teknologi pendidikan hingga kepemimpinan pemuda. Pihaknya fokus memfasilitasi pengembangan keahlian, memberdayakan komunitas, dan memampukan pendidikan di Indonesia untuk mengoptimalisasi teknologi digital dalam pembelajaran.
 
Tahun ini, REFO menggelar Indonesia Future of Learning Summit (IFLS) 2025 pada Sabtu, 23 Agustus 2025 di Episode Gading Serpong Hotel. IFLS 2025 mengajak lebih dari 300 pemangku kepentingan pendidikan dari seluruh Indonesia untuk bersama membentuk masa depan pendidikan yang adaptif, manusiawi, dan berkelanjutan.
 
Acara ini digerakkan oleh peran AI dalam pendidikan yang makin kuat. Untuk itu, perlu pemahaman seluruh pihak agar pemanfaatan AI disertai tanggung jawab dan empati. 
 
"Generasi dewasa bertanggung jawab mempersiapkan anak muda menuju Indonesia Emas 2045, tak hanya melalui literasi digital dan AI, tetapi juga keterampilan esensial yang memungkinkan mereka tumbuh dan unggul di dunia yang digerakkan oleh teknologi dan AI," tutur dia. 
 
IFLS 2025 mengusung tema “AI-ducated: Unlocking The Future with AI Skills and Beyond,”. Tema ini dipilih untuk mencerminkan era baru di mana menjadi terdidik berarti memahami kekuatan dan dampak AI. 
 
"Penting untuk pendidik juga pemangku kependidikan di bidang pendidikan mampu beradaptasi dengan percaya diri, serta bijak dalam memanfaatkan AI untuk kebaikan umat manusia," tutur dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan