BM KM UGM not for sale. Foto: Instagram @bemkm_ugm
BM KM UGM not for sale. Foto: Instagram @bemkm_ugm

Not For Sale! Ini 9 Poin Alasan BEM KM UGM Menarik Diri dari BEM SI

Ilham Pratama Putra • 21 Juli 2025 13:41
Jakarta: Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) mengeluarkan keterangan resmi terkait sikap penarikan diri dari aliansi BEM Seluruh Indonesia Kerakyatan. Sikap ini dikeluarkan pasca Musyawarah XVIII di Padang. 
 
"BEM KM UGM Not for sale," unggah informasi di akun Instagram @bemkm_ugm dikutip Senin, 21 Juli 2025. 
 
Dalam unggahan itu terdapat sembilan poin terkait penarikan diri oleh Ketua BEM KM UGM Tiyo Ardianto. Berikut 9 poin keterangan resmi BEM KM UGM:  
 
Baca juga: Tanggapi Pernyataan Mantan Rektor Sofian Effendi, UGM: Berbeda dengan Bukti Akademik

Berikut 9 poin keterangan Resmi BEM KM UGM

  1. Sejak awal, BEM KM UGM tidak memiliki ambisi atas segala kontestasi untuk menjadi sesuatu apa pun dalam struktur Kepengurusan BEM SI. Cukuplah bagi BEM KM UGM berperan menjadi bagian yang meletakkan fondasi pada masa awal kelahiran BEM SI tahun 2007 dan selanjutnya membersamai
  2. BEM KM UGM hadir, melalui Tiyo Ardianto selaku Ketua, Sheron Adam Funay selaku Wakil Ketua Bidang Analisis, dan Fedora Rifqi Ramadhan selaku Koordinator Bidang Pergerakan untuk membersamai forum yang kami memandangnya sebagai ruang strategis untuk merumuskan arah gerak perjuangan mahasiswa untuk rakyat
  3. Yang terjadi justru paradoks: forum tersebut menjadi ruang konfliktual nir-substantif sekaligus tempat penguasa memoles muka. Sesama mahasiswa bisa baku hantam dan saling mengumpat, bukan karena keberpihakan atau ideologi yang berbeda, tapi karena ada sesuatu yang diperebutkan: entah apa
  4. Kehadiran orang-orang yang merupakan simbol kekuasaan, seperti Ketua Umum Partai Perindo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Wakil Gubernur Sumatra Barat, dan Kapolda, serta Kepala BIN Daerah Sumatra Barat bagi kami, menciderai independensi gerakan. Apalagi dengan merdeka mereka pamerkan kebersamaannya bersama mahasiswa pada media sosialnya. Mungkinkah mereka masuk ke forum murni diundang, atau karena ada tiket masuk yang telah mereka dapatkan?
  5. BEM sebagai lembaga pergerakan, bagi kami, mesti memberi batas yang tegas dan harus berjarak dengan penguasa. Tapi, BEM SI tidak memberikan teladan yang membanggakan
  6. Kami melihat dengan jelas: sebuah karangan bunga yang datang pagi hari, disembunyikan, lalu dimunculkan kembali ketika momen pembukaan (saat para elite politik dan aparat itu datang). Sebuah karangan bunga dari Kepala BIN Daerah Sumatra Barat. Sebenarnya, kemesraan apa yang terjalin antara BEM SI dan BIN sehingga hadir karangan bunga?
  7. Ya, ada kekacauan yang berlangsung fajar hari pada Jumat, 18 Juli 2025. Dua mahasiswa terluka: satu patah tulangnya, satu lebam muka dan berdarah bibirnya. Yang lain, trauma secara psikis karena ketegangan dan ancaman yang ada. Kami prihatin dan menyesalkan kejadian itu. Bagi kami, tidak ada jabatan yang berharga untuk direbut sampai harus ribut. Kesatuan kita adalah aset berharga bagi gerakan rakyat sipil
  8. Keterangan yang bisa kami sampaikan sangat terbatas. Seperti fenomena gunung es, apabila kami buka semua, bukan mustahil BEM kampus lain akan menarik diri semua. Tapi, cukuplah keterangan ini menjadi penjelasan atas sikap yang kami ambil untuk menjaga kemurnian gerakan
  9. BEM KM UGM memegang teguh nilai dan muruah gerakan. Kami memilih jalan sunyi tapi bercahaya: setia bersama Rakyat Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan