Demo tukin dosen di Kemendiktisaintek. DOK Istimewa
Demo tukin dosen di Kemendiktisaintek. DOK Istimewa

Tukin Tak Cair, Aliansi Dosen Berharap Presiden Prabowo Berikan Solusi

Renatha Swasty • 03 Februari 2025 16:12
Jakarta: Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (Adaksi) berharap Presiden Prabowo Subianto tersentuh hatinya terkait tunjangan kinerja yang belum turun sejak 2020. Prabowo diharapkan dapat memberikan solusi. 
 
"Karena banyak kawan-kawan kami di daerah harus mencari pekerjaan yang lain untuk bisa survive (bertahan hidup)," kata Ketua ADAKSI Pusat Anggun Gunawan saat menyampaikan pendapat di sekitar Patung Kuda Jakarta Pusat, Senin, 3 Februari 2025. 
 
Anggun mengatakan dosen ASN di bawah Kemendiktisaintek sangat berharap belas kasih dari Presiden Prabowo. Apalagi, Presiden memiliki hak prerogratif dalam hal anggaran sehingga tuntutan dosen yang menggelar aksi di seluruh Indonesia dapat dikabulkan segera mungkin.

"Presiden memiliki hak prerogratif untuk menganggarkan. Semuanya bisa dianggarkan oleh Presiden dan sudah banyak dana negara yang bisa dihemat, kenapa tidak bisa untuk tukin dosen?" kata dia. 
 
Ia menyebut dosen akan bergerak ke Istana untuk menyampaikan aspirasi. Anggun memastikan aksi yang dilakukan oleh dosen ASN Kemendiktisaintek akan terus dilakukan hingga tuntutan mereka dapat dikabulkan untuk pencairan utuh dan mencakup semua dosen.
 
Baca juga: Ratusan Dosen Demo Tuntut Pemerintah Bayarkan Tukin dari 2020-2024 

"Kami di sini bukan untuk makar. Kami tidak ingin menggugurkan pemerintah, tidak ada tuntutan untuk menurunkan menteri. Kami hanya menuntut tukin kami dibayarkan," kata dia. 
 
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Togar M Simatupang mengungkapkan tukin dosen ASN 2020-2024 tidak dapat dicairkan.
 
"Program tukin yang lampau (2020-2024) tidak bisa dituntut karena kepatuhan parsial, 'ketidaksempatan' kementerian saat itu (Kemendikbudristek), dan tutup buku," kata Togar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.
 
Togar mengungkapkan tukin dosen ASN pada tahun 2020-2024 juga tidak dapat diberikan karena pengukuran kinerja tidak bisa dilakukan, sebab sudah berlalu jauh. Ia menyebut ada anggaran tukin sebesar Rp2,5 triliun dari Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan menjadi solusi awal dari tukin yang tak dapat dicairkan.
 
"Informasi dari Pak Ketua Banggar sudah cukup baik sebagai awal untuk solusi tukin yang selama ini terabaikan," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan