"Kami ingin memastikan tunjangan kinerja untuk dosen 2025 itu dianggarkan oleh pemerintah," kata Ketua Adaksi Pusat, Anggun Gunawan, dikutip dari laman Antara, Senin, 3 Februari 2025.
Dia menuturkan tukin untuk dosen ASN di bawah Kemendiktisaintek belum dibayarkan sejak 2020-2024. Anggun mengatakan penyampaian pendapat ini merupakan bentuk kekecewaan dosen yang tidak menerima hak mereka selama bertahun-tahun.
Anggun menegaskan tukin merupakan bagian dari isu kesejahteraan dosen. Pihaknya berharap pemerintah bisa menganggarkan untuk semua dosen.
"Kami memperjuangkan terkait dengan tukin untuk semua. Bukan hanya untuk sebagian," tegas dia.
Baca juga: Kemendiktisaintek Beberkan Alasan Tukin Dosen ASN di 2020-2024 Tak Dapat Cair |
Anggun menyebut kementerian sudah menyatakan mempunyai anggaran Rp2,5 triliun dan apabila dihitung hanya bisa untuk sekitar 30.000 dosen. Padahal, dosen ASN di bawah Kemendiktisaintek berjumlah lebih dari 80 ribu orang.
"Kami menuntut agar negara ini membayarkan hak kami sejak 2020, Tukin itu tidak pernah dibayarkan oleh negara. Selama ini, pegawai lain, dosen di kementerian lain, kemudian juga pekerjaan yang di kampus, seperti laboran, pustakawan dan lainnya itu dibayarkan tukinnya," katanya.
Ratusan dosen dari berbagai daerah menggelar aksi dengan membawa sejumlah spanduk yang rerata meminta pembayaran tukin. Akksi digelar di sekitar Istana Merdeka dan akan berlangsung hingga pukul 15.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News