Ada keresahan dari siswa mengenai persiapan TKA yang dinilai terlalu singkat. Selain itu, kisi-kisi yang keluar dinilai terlambat sehingga membuat banyak siswa merasa tidak siap menghadapi ujian.
Founder Biro Psikologi Psikodinamika, Poppy Amalya, menyebut cara menyikapi ketidaksiapan tersebut fondasi utamanya merupakan memperbaiki mental, membangun kebiasaan latihan, serta berhenti menyalahkan keadaan luar.
“Jadi kita tidak melihat dunia di luar, tetapi mental yang kita siapin. Semuanya butuh latihan berarti kalau soal butuh latihan dan dapatkan polanya. Jadi yang jelas mentalnya harus diperbaiki,” ujar Poppy dalam acara OSC Talks dikutip Jumat, 31 Oktober 2025.
Poppy menegaskan pentingnya menghargai proses. Ia mengatakan keberhasilan tidak bisa dicapai secara instan, sebab proses belajar dan pengalaman justru membentuk kepribadian seseorang.
“Sukses butuh proses. Proses kamu belajar akan membentuk kepribadian kamu, kegagalan kamu akan membentuk kepribadian kamu,” kata Poppy.
Poppy menegaskan siswa tidak bisa hanya bergantung pada kesiapan instan menjelang ujian. Menurut dia, membangun karakter dan mental tangguh merupakan fondasi utama menghadapi tantangan pendidikan, baik itu di dalam negeri atau luar negeri.
“Kalau kamu menginginkan sesuatu, tidak ada yang instan, itu yang harus kita pahami. Sukses butuh proses,” ujar dia.
Poppy juga berpesan kegagalan pada usia muda justru menjadi bekal penting. Dari kegagalan itulah seseorang belajar dan memperoleh pengalaman yang membuat masa tua menjadi lebih indah.
“Berkali-kali lah gagal saat muda, kamu akan belajar banyak dari kegagalan itu, saat tua akan indah semua, karena kamu punya pengalaman. Jadi kamu yang gagal, jangan takut,” pesan dia. (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
											 
											 
											