“Unika Atma Jaya sangat kehilangan sosok pemimpin dunia yang penuh kasih dan ketulusan," kata Rektor Unika Atma Jaya, Yuda Turana, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 22 April 2025.
Dia menuturkan Paus Fransiskus menunjukkan dengan nyata keberpihakan pada mereka yang terpinggirkan serta kepedulian mendalam terhadap isu-isu besar seperti krisis iklim dan masa depan lintas generasi. Nilai-nilai yang dihidupi menjadi inspirasi dan semangat dalam mendampingi dan membentuk mahasiswa di Unika Atma Jaya.
Yuda sempat bertemu langsung dengan Paus Fransiskus di Vatikan dalam rangka peringatan 100 tahun Federasi Universitas Katolik Internasional (IFCU). Dalam pertemuan tersebut, Paus Fransiskus berpesan agar universitas Katolik menjadi garda terdepan dalam membangun budaya perdamaian, rekonsiliasi, dan kolaborasi lintas budaya dan disiplin.
Baca juga: Pendidikan di Mata Paus Fransiskus: Penangkal Budaya Individualistis |
Fransiskus menekankan pentingnya keterlibatan universitas dalam mentransformasi nilai-nilai kekristenan menjadi bahasa yang relevan bagi generasi masa kini. Hal itu demi menjawab tantangan zaman secara bijaksana.
"Paus Fransiskus juga menggarisbawahi pentingnya misi universitas dalam perlindungan terhadap 'rumah bersama' melalui pendekatan ekologi terintegrasi yang menyentuh akar persoalan kemiskinan dan kerusakan lingkungan," beber Yuda.
Warisan moral dan spiritual Paus Fransiskus akan terus menjadi inspirasi dalam pengamalan Tri Dharma perguruan tinggi. Khususnya, dalam menciptakan generasi adaptif, berintegritas, dan peduli terhadap sesama serta lingkungan.
Unika Atma Jaya mengajak seluruh sivitas akademika dan masyarakat luas mendoakan Paus Fransiskus agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kasih. Semoga kedamaian dan pengharapan senantiasa menyertai Gereja Katolik dan seluruh umat beriman serta semangat kasih, pelayanan, dan perdamaian yang diwariskan terus hidup dalam hati kita semua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News