Paus Fransiskus. DOK Istimewa
Paus Fransiskus. DOK Istimewa

Pendidikan di Mata Paus Fransiskus: Penangkal Budaya Individualistis

Renatha Swasty • 21 April 2025 16:39
Jakarta: Pemimpin tertinggi umat Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025 di kediamannya Casa Santa Marta, Vatikan. Kepergian Paus membuat dunia kehilangan salah satu sosok panutan.  
 
Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin yang membawa Katolik Roma menjadi institusi lebih inklusif. Dia juga tak lelah mendorong agar lebih memperhatikan migran, kelompok marjinal, hingga kesehatan bumi.
 
Dia percaya pendidikan memiliki potensi untuk mengubah manusia dan dunia. Ketiadaan atau kurangnya inisiatif pendidikan menyebabkan umat manusia kehilangan rasa persaudaraan dan rasa hormat terhadap lingkungan, terkungkung dalam keegoisan dan mempraktikkan budaya pemborosan.

"Ini (pendidikan) adalah penangkal alami bagi budaya individualistis yang terkadang merosot menjadi pemujaan terhadap diri sendiri dan keutamaan ketidakpedulian," kata Paus dikutip dari laman laciviltacattolica.com, Senin, 21 April 2025.
 
Baca juga: Siswa Curhat Soal Perundungan, Paus Fransiskus: Mari Saling Rangkul

Paus mengecam model pendidikan yang berlaku saat ini, karena sudah usang dan tidak mampu memberikan dampak pada peristiwa-peristiwa saat ini. Baik karena penonjolan yang diberikan pada isinya yang terpisah-pisah atau karena pedagogi yang terlepas dari kenyataan, yang menyangkal nilai pengalaman, keragaman, dan dialog, atau karena tidak termasuk pembentukan multidimensi dan refleksi antar disiplin.
 
Paus Fransiskus tidak hanya melihat institusi pendidikan, baik formal dan informasi, akan berkontribusi pada model kemajuan dan kehidupan manusia yang menghargai manusia dan Rumah Bersama.
 
Pemulihan kemanusiaan yang berdamai dengan dirinya sendiri dan dengan ciptaan hanya akan mungkin terjadi melalui kontribusi pendidikan yang ditawarkan oleh keluarga, institusi dan mitra sosial.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan