Jakarta: Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar tahun ini telah memasuki usianya yang ke-100 tahun. Sebagai perguruan tinggi tertua di Indonesia, PIP Makassar telah berkontribusi melahirkan sumber daya manusia (SDM) pelaut andal yang telah memajukan bidang transportasi laut dan logistik di Tanah Air.
Dalam sambutannya Sekertaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono mengucapkan selamat kepada PIP Makassar yang telah melaksanakan pendidikan pelaut di Indonesia yang saat ini merupakan revitalisasi Satu Abad Pendidikan Pelayaran di Indonesia.
"Sejarah mencatat bahwa pelaut Indonesia adalah pelaut tangguh yang telah mencapai berbagai belahan dunia. Mulai dari sejarah Majapahit, Sriwijaya, hingga Samudra Pasai adalah bukti jika pelaut Indonesia adalah pelaut yang luar biasa. Karena para Taruna dan Taruni yang ada di Perguruan Tinggi Kemenhub harus bisa mempertahankan hal tersebut," kata Djoko saat perayaan Satu Abad PIP Makassar, dikutip dari siaran pers, Kamis, 14 Oktober 2021.
Untuk itu, tambahnya, dalam rangka memperingati 100 Tahun PIP Makassar, ini menjadi satu tonggak sejarah untuk membangkitkan kejayaan Indonesia, khususnya sebagai Poros Maritim dunia.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Capt. A. Arif Priadi, menyampaikan, bahwa PIP Makassar sebagai perguruan tinggi pelayaran tertua. PIP Makassar telah memiliki sejarah panjang dan berkontribusi luar biasa dalam membangun pelayaran Indonesia.
"Kita ketahui bersama bahwa sektor transportasi laut dan sektor logistik di Tanah Air tidak bisa dipisahkan dengan pemenuhan SDM transportasi yang selama ini menjadi perhatian dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui BPSDMP. Salah satunya adalah yang selama ini telah dilahirkan oleh PIP Makassar," katanya.
Baca juga: IPB Anugerahkan Life Achievement Award kepada Pakar Kuda Wirasmono Soekotjo
Berdasarkan data yang ada pada tahun 2020 lalu PIP Makassar telah melahirkan sekitar 13.552 perwira pelayar dari tiga program studi yaitu Nautika, Teknika, Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan (KALK), serta diklat norformal penjenjangan dan sertifikat pelaut yang telah dikeluarkan sekitar 58 ribu untuk pengawakan pelaut. Dan ini akan terus ditingkatkan sesuai arah dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan SDM yang unggul.
"Tidak hanya itu, kami juga akan berupaya memenuhi standar nasional sehingga SDM oleh pendidikan tinggi di BPSDMP, khususnya matra laut yang dihasilkan dapat terserap secara maksimal oleh industri untuk jenis pekerjaan seperti Mualim, Juru Motor dan ABK," kata Arif.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan