Di sela-sela diskusi, penulis asal Malang Ari Ambarwati membacakan tiga buah puisi yang terangkum dalam antologi Bocah Rempah. Antologi ini, kata Ari, akan dicetak dan diedarkan dalam waktu dekat.
Ari mencoba menautkan antara sejarah dan jenis rempah dengan kehidupan anak-anak pada era posttruth. "Semoga varian pelajaran tentang rempah bisa dilakukan lewat sastra,” katanya.
Sadaring yang dipandu oleh penyair Ni Made Purnama Sari ini diikuti para peserta dari berbagai daearah di Indonesia. Bahkan, ada peserta dari Belanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News