Ilustrasi UN. DOK
Ilustrasi UN. DOK

Tak Andalkan UN, Negara Didorong Punya Standar Evaluasi Pendidikan

Ilham Pratama Putra • 11 November 2024 09:45
Jakarta: Anggota Dewan Pakar Persatuan Pendidikan dan Guru (P2G), Anggi Afriansyah, menyebut polemik perlu tidaknya pengembalian Ujian Nasional (UN) bukan persoalan. Terpenting, kata dia, bukan ada UN atau tidak.
 
"Jadi akhirnya bukan itu. Negara memang harus punya mekanisme untuk mengevaluasi pendidikan secara keseluruhan," kata Anggi dalam program Crosscheck di YouTube Medcom.id dikutip Senin, 11 November 2024.
 
Ia meminta negara fokus pada standar lulusan. Anggi mengingatkan hal tersebut sejatinya telah tertuang dalam standar nasional pendidikan.

"Ada UN atau tidak UN, kalau tujuan pendidikannya tidak tercapai itu ya itu yang menjadi masalah. Pendidikan itu tidak tercapai kalau kita tidak bicara tujuan pendidikan nasional," jelas dia.
 
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengatakan pihaknya tengah mengkaji pengembalian Ujian Nasional (UN). Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim menghapus UN pada tahun 2020.
 
"UN mau dibalikin atau tidak karena masih dalam pembahasan," kata Mu'ti dalam Silaturahmi Media di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.
 
Ia menyebut pembahasan dilakukan hati-hati. Terlebih, isu ini akan dibicarakan berulang.
 
Mu'ti juga menyoroti keberadaan Asesmen Nasional (AN) yang merupakan alat evaluasi pembelajaran di sekolah. "Sehingga sabar dulu kami masih terus melakukan pengkajian supaya kebijakan kami tentang ujian nasional apakah namanya tetap sama itu atau asesmen seperti yang ada sekarang," ujar dia.
 
Baca juga: Akui Sejumlah Kampus Luar Negeri Butuh Hasil Tes Terstandar, Ini yang Ditempuh Kemendikbudristek

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan