Ketegangan sempat terjadi di tengah aksi blokir jalan. Wakil Kepala Sekolah yang juga Ketua Panitia SPMB SMAN 12 Makassar nyaris menjadi bulan-bulanan warga saat hendak menerobos jalan menuju sekolah.
Puluhan orang tua memblokir Jalan Moha Lausuru Loro, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kapolsek Manggala Kompol Samuel To'Longan mengatakan banyak anak-anak yang berdomisili dekat sekali dengan SMAN 12 tidak diterima.
"Murid baru ini tidak diterima karena tidak memenuhi standar-standar yang sudah dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan melalaui sekolah ini," kata Samuel, Jumat, 4 Juli 2025.
Baca juga: Masih Ada yang Salah Kaprah, Jalur Domisili SPMB Tak Cukup Pakai Surat Domisili |
Samuel mengatakan pihaknya telah mempertemukan orang tua siswa dengan pihak sekolah. Pertemuan telah melahirkan kesepakatan.
Ketua SPMB SMAN 12 Abdul Kadir Hamid mengungkapkan banyak calon murid baru hanya memilih satu sekolah di jalur domisili, yakni SMAN 12. Itu dilakukan lantaran paling dekat dengan tempat tinggal mereka.
Sebanyak 26 calon murid baru tidak lolos seleksi jalur domisili. Kemudian, 22 di antaranya mengikuti jalur prestasi dan lolos seleksi, sementara empat orang lainnya tidak melapor.
"Mungkin karena tidak lulus, makanya tutup jalan. Solusinya, kita sudah akomodir semuanya," ujar Abdul Kadir.
Kuota calon siswa di SMA Negeri 12 yang diterima dalam SPMB 2025 sebanyak 365 siswa baru.
Saat ini, proses seleksi SPMB tingkat SMA Negeri dan sederajat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan telah masuk pada tahap pendaftaran ulang bagi siswa yang telah dinyatakan lulus seleksi melalui jalur domisili, prestasi akademik dan non akademik, mutasi serta jalur afimrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News