Wisudawan Unair Gisela Keyla Mathea. DOK Unair
Wisudawan Unair Gisela Keyla Mathea. DOK Unair

Cerita Gisela, Wisudawan Terbaik Unair Raih Dua Gelar Sekaligus

Renatha Swasty • 12 Agustus 2024 14:58
Jakarta: Gisela Keyla Mathea mendapat privilese mengenyam pendidikan di dua universitas ternama sekaligus. Dia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga (Unair) dan Maastricht University dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) nyaris sempurna yakni 3,97.  
 
Gisela mengaku tidak mudah menjalani pendidikan di dua universitas ternama. Pasalnya, kedua universitas tersebut memiliki sistem pendidikan yang sangat berbeda yang mengharuskannya beradaptasi dengan cepat. Namun, hal itu tidak sedikit pun menyurutkan semangat belajar Gisela.
 
“Karena sistem pendidikan yang sangat berbeda, aku bergabung dengan grup studi bersama mahasiswa hukum Indonesia yang juga menempuh belajar di sana. Having a support system where I could study together, has really helped me get used to the different study methods,” ujar Gisela dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 12 Agustus 2024.

Kemahirannya berbahasa asing juga membantunya selama perkuliahan. Ia telah diperkenalkan bahasa asing oleh sang keluarga sejak kecil. Bahkan, dalam kehidupan sehari-hari, ia dan keluarga menggunakan bilingual.  
 
“Memang sejak kecil saya telah belajar di sekolah yang menggunakan International Baccalaureate (IB) yang mengharuskan mengerti bahasa asing lebih awal. Saat di rumah pun juga kami kadang mix indo-english untuk berbicara setiap harinya,” beber wisudawan terbaik Unair itu.
 
Gisela tidak cuma mendapatkan ilmu akademik selama perkuliahan, namun juga pengalaman baru yang tidak terlupakan di Belanda. Ia menceritakan orang lokal Belanda sangat terbuka dan cenderung blak-blakan berbeda dengan budaya Indonesia.
 
“Sebagian dari warga lokal di sini itu terbiasa untuk straight-forward dalam berbicara dan sedikit harsh. Berbeda halnya dengan budaya lokal di Indonesia, meskipun blak-blakan seperti budaya Surabaya namun masih menjunjung unggah-ungguh,” ujar dia.
 
Gisela mengaku selama menempuh studi S1, ia tidak berpatokan pada nilai atau angka tertentu melainkan terus melakukan yang terbaik tiap semester. Dengan begitu, ia dapat menikmati perkuliahan, meraih IPK memuaskan, sekaligus menjadi wisudawan terbaik FH Unair.
 
Baca juga: Kisah I Gede Wahyudi, Penerima KIP-K yang Jadi Wisudawan Terbaik FKH Unair

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan