Calon mahasiswa baru saat menjalani tes cepat covid-19 di UHO Kendari. Foto: ANT/Harianto
Calon mahasiswa baru saat menjalani tes cepat covid-19 di UHO Kendari. Foto: ANT/Harianto

Empat Peserta Batal Ikut UTBK di UHO Karena Positif Covid-19

Antara • 12 Juli 2020 12:30
Jakarta:  Empat calon mahasiswa baru Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari batal mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2020 akibat dinyatakan positif virus korona atau covid-19.
 
Rektor UHO, Muhammad Zamrun mengatakan, keempat calon mahasiswa tersebut dibatalkan keikutsertaannya dalam UTBK-SBMTN sesuai dengan Surat Edaran dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)
 
"Kalau yang positif itu kan surat dari LTMPT, mereka sudah tidak boleh mengikuti UTBK. Itu jelas suratnya dari LTMPT," kata Zamrun.

Keempat calon mahasiswa tersebut sebelumnya sudah melakukan tes cepat (rapid test) covid-19 sebagai syarat agar bisa mengikuti UTBK-SBMPTN di UHO, namun hasilnya reaktif sehingga mereka menjalani tes usap (swab test) dan hasilnya pun positif covid-19.
 
Baca juga:  Peserta Berstatus Positif Covid-19 Tidak Dapat Ikut UTBK
 
Dia menyampaikan, semua calon mahasiswa baru di UHO wajib mengikuti tes cepat covid-19, kemudian juga harus mengikuti protokol kesehatan yakni menggunakan masker, suhu tubuh tidak boleh di atas 37,5 derajat celcius.
 
"Jadi sebenarnya bukan itu saja, bukan rapid test saja. Kemudian yang lain yang enggak pakai masker tidak boleh masuk (Ruang UTBK). Kedua kalau suhu tubuhnya lebih dari 37,5 derajat Celcius juga tidak boleh masuk (ruang UTBK). Jadi seperti itu. Langkah yang harus mereka lewati itu bukan cuma rapid test saja masih ada lagi dua yang itu, kalau tidak mereka tidak boleh ikut UTBK," tutur Zamrun.
 
Meskipun demikian, Zamrun juga menyampaikan jika ada calon mahasiswa baru yang hasil tes cepatnya dinyatakan reaktif, namun hasil swab dinyatakan negatif maka diperbolehkan untuk mengikuti UTBK gelombang kedua.
 
"(Kalau negatif tes usap) mereka nanti akan melapor ke panitia kita untuk diikutkan gelombang kedua nanti 20-29 (Juli 2020)," ujarnya.
 
Zamrun menyampaikan, hingga 11 Juli 2020 sebanyak 14 orang calon mahasiswa hasil tes cepatnya dinyatakan reaktif. Namun yang baru keluar sebanyak empat orang dan hasilnya positif.
 
"Sampai dengan hari ini 14 orang reaktif tapi yang baru keluar hasilnya nanti konfirmasi ke Gugus Tugas Provinsi karena mereka yang tahu. Karena setelah mereka selesai rapid test dan mereka reaktif itu langsung koordinasi dengan Gugus Tugas Provinsi," tegasnya..
 
Berdasarkan Surat Edaran Tim Pelaksana LTMPT Nomor: 18/SE.LTMPT/2020 tentang persyaratan kesehatan dalam pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020 harus menerapkan
Protokol Kesehatan Pencegahan COVID-19. Jika peserta mempunyai suhu lebih dari 37,5°C atau hasil pemerikasaan Rapid Test Reaktif maka peserta tidak diperbolehkan ikut ujian.
 
Poin pertama dalam Surat Edaran tersebut adalah peserta harus melakukan Swab Test/PCR secara mandiri. Jika hasil tes swab negatif maka diperbolehkan untuk mengikuti tes pada tahap 2, tetapi jika hasilnya positif maka peserta tidak diperbolehkan ikut tes baik di tahap 1 maupun tahap 2.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan