Ilustrasi. Foto: Pexels.com
Ilustrasi. Foto: Pexels.com

Mari Mengenal Bakteri: Ciri, Struktur, Peranan, dan Pengelompokan

Medcom • 01 Maret 2023 12:57
Jakarta: Mendengar kata bakteri, Anda pasti langsung mengidentifikasi dengan sesuatu hal yang buruk dan berbahaya. Namun, tidak semua bakteri yang ada selamanya buruk. 
 
Terdapat beberapa bakteri yang memiliki peran menguntungkan dan juga merugikan kehidupan sehari-hari. Lantas, apa saja pengertian bakteri,ciri-ciri dan peranannya? Berikut ulasannya Sobat Medcom

1. Pengertian bakteri

Bakteri adalah mikroorganisme dengan sel tunggal yang sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Melansir situs Kementerian Kesehatan, bakteri dapat membuat tubuh sakit sekaligus menyehatkan tubuh.

2. Ciri Bakteri

Adapun ciri-ciri bakteri antara lain:
  • Berukuran sangat kecil (mikroskopis)
  • Tidak berklorofil
  • Dapat hidup di berbagai tempat ( kosmopolit)
  • Berkembang biak secara generatif dan vegetatif
  • Tidak memiliki membran inti sel
  • Bersel tunggal (uniselular)
  • Ada yang menghasilkan makanan sendiri (autotrof), serta ada yang mendapat makanan dari organisme lain (heterotrof)

3. Struktur Bakteri

Secara struktur, bakteri dikategorikan sebagai prokariota yang merupakan organisme bersel tunggal. Sel bakteri terdiri dari:
 
Kapsul: Lapisan yang terdapat di luar dinding sel.

Dinding sel: Bagian ini terletak di luar membran plasma. Salah satu fungsinya adalah memberi bentuk pada bakteri.  
 
Membran plasma: Membran plasma dapat ditemukan dalam dinding sel. Membran ini bertugas mengangkut bahan-bahan kimia.
 
Sitoplasma: Zat gelatin yang terdapat di membran plasma ini mengandung bahan genetik dan ribosom.
 
DNA: terletak di dalam sitoplasma dan berperan dalam perkembangan serta fungsi bakteri.
 
Ribosom: Partikel kompleks ini menjadi tempat protein dibuat atau disintesis.
 
Flagelum: alat yang digunakan oleh bakteri untuk bergerak.
 
Pili: Struktur ini berkontribusi terhadap penyebaran penyakit, karena memungkinkan sel bakteri memindahkan bahan genetik ke sel-sel lain.

4. Pengelompokan eubacteria atau bakteri sejati

Terdapat beberapa pengelompokkan eubacteria atau yang kerap disebut bakteri sejati, diantaranya :

Proteobacteria 

Kelompok proteobacteria terdiri dari bakteri ungu, kemoautotrof, dan kemoheterotrof. Bakteri ungu hidup dalam endapan kolam, danau, atau lumpur. Sementara itu kemoautotrof biasa hidup bebas atau bersimbiosis dengan makhluk lain dan kelompok kemoheterotrof hidup dalam saluran pencernaan.

Bakteri gram positif

Kelompok bakteri ini bisa melakukan fotosintesis dan ada juga yang memiliki sifat kemoheterotrof. Organisme ini membentuk endospora saat lingkungan tidak menguntungkan. Contoh bakteri ini yaitu Clostridium dan Bacillus.

Spirochetes

Kelompok ini memiliki bentuk spiral dengan panjang 5 sampai 250 mm. Spirochetes tergolong dalam bakteri gram negatif dan bersifat kemoheterotrof. Organisme yang masuk klasifikasi ini hidup bebas atau sebagai parasit di tubuh manusia dan hewan

Chlamydias

Kelompok bakteri ini berukuran 0,2 – 1,5 mm. Chlamydias hanya hidup sebagai parasit dalam sel makhluk hidup lain. Contohnya yaitu Chlamydias trachomatis penyebab penyakit mata.

Cyanobacteria 

Dahulunya kelompok organisme ini dikenal dengan nama ganggang hijau biru. Cyanobacteria ada yang memiliki sel hanya satu, namun ada juga yang bersel banyak. 
 
Klasifikasi bakteri ini memiliki pigmen klorofil, karoten, dan pigmen lain. Pigmen tambahan yang ditemukan dalam organisme ini yaitu fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin (pigmen merah). 
 
Ragam pigmen tersebut yang menyebabkan kelompok Cyanobacteria memiliki banyak warna. Contohnya anabeana yang menyebabkan air sawah memiliki warna hijau.
 
Baca: Awas! 4 Gejala yang Menandakan Kamu Keracunan Makanan

5. Pengelompokan berdasarkan sumber nutrisi

Pengelompokkan eubacteria dibagi menjadi dua berdasarkan cara memperoleh makanan, yakni bakteri autotrof dan bakteri heterotrof

Eubacteria Autotrof 

Eubacteria Autotrof adalah jenis bakteri yang dapat menghasilkan makanannya sendiri. Jenis bakteri ini memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri dengan cara mengubah zat anorganik, menjadi zat organik.
 
Zat organik inilah yang nantinya akan dijadikan sumber tenaga bagi bakteri. Bakteri autotrof umumnya dapat berupa fotoautotrof, serta kemoautotrof. 
 
Bakteri Fotoautotrof adalah jenis bakteri autotrof yang memanfaatkan cahaya matahari sebagai bantuan untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik.
 
Bakteri Kemoautotrof adalah jenis bakteri autotrof yang memanfaatkan zat kimia sebagai pengubah zat anorganik menjadi zat organik.

Bakteri heterotrof

Klasifikasi bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan yang selanjutnya yaitu bakteri Heterotrof.
 
Bakteri heterotrof adalah jenis bakteri yang tidak dapat membuat makanan secara sendiri. Bakteri heterotrof merupakan kebalikan dari Autotrof, dimana bakteri yang tergolong jenis ini, bergantung pada makhluk hidup lainnya untuk mendapatkan energinya.

6. Pengelompokan berdasarkan kebutuhan oksigen

Dilihat dari sumber nutrisinya, kategori bakteri dibagi dua yakni sebagai berikut:
  1. Bakteri aerob atau yang membutuhkan oksigen. Contohnya Nitromonas
  2. Bakteri anaerob atau yang tidak membutuhkan oksigen. Contohnya Lactobacillus

7. Peranan Bakteri Bagi Kehidupan

Peran menguntungkan

Bakteri dapat membawa dampak menguntungkan di berbagai bidang seperti bidang lingkungan, industri makanan dan minuman serta bidang kedokteran dan farmasi/ Bakteri-bakteri yang menguntungkan ini telah banyak dikembangkan untuk tujuan komersial. 
 
- Bidang lingkungan
 
Peran bakteri di bidang lingkungan salah satunya adalah sebagai dekomposer yang menguraikan bangkai dan sampah, penghasil biopeptisida (Bacilus thuringiensis), membantu fiksasi nitrogen dan membantu meningkatkan kesuburan tanah.
Bidang industri makanan dan minuman 
 
- Bidang kedokteran dan farmasi
 
Di bidang kedokteran dan farmasi, bakteri bermanfaat untuk memproduksi antibiotik dan vitamin. Misalnya Streptomyces griseus yang menghasilkan antibiotik streptomisin; Streptomyces aureofasiens yang menghasilkan penghasil antibiotik aueromisin; Streptomyces rimosus yang menghasilkan antibiotik teramisin; dan banyak lagi.
 
Selain itu, bakteri juga dapat digunakan untuk memproduksi hormon insulin rekombinan untuk mengobati penyakit diabetes. Dalam hal ini dengan cara menyisipkan gen penghasil insulin manuisa ke dalam plasmid bakteri Escherihia coli.

Peran merugikan

Tidak melulu membawa peranan baik, bakteri juga dapat merugikan. Bakteri dapat merugikan karena dapat membusukkan bahan-bahan makanan, menghasilkan racun, serta bersifat patogen dan parasit pada manusia, hewan ternak, maupun tanaman budidaya. Contoh Bakteri yang merugikan bagi kehidupan manusia, antara lain, sebagai berikut:
  • Salmonella typhosa penyebab penyakit tifus
  • Shigella dysenteriae penyebab penyakit disentri
  • Neisseria meningitidis penyebab penyakit meningitis
  • Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit kencing nanah
  • Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit tuberkulosisdan
  • Mycobacterium leprae penyebab penyakit lepra

Itu adalah beberapa penjelasan mengenai definisi bakteri, ciri, struktur, hingga peranan dan pengelompokkan. Anda dapat mengonsumsi bakteri baik sesuai dengan kebutuhan di bidang tertentu. (Natania Rizky Ananda)
 
Jangan lupa ikuti 
update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan