Dosen sekaligus sejarawan Monas University, Luthfi Adam. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Dosen sekaligus sejarawan Monas University, Luthfi Adam. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Peneliti Harus Sadar, Masyarakat Adalah Informan Pengetahuan

Ilham Pratama Putra • 03 Oktober 2025 19:03
Jakarta: Dosen sekaligus sejarawan Monas University, Luthfi Adam, mengatakan salah satu tantangan riset adalah koneksi antara peneliti dan masyarakat. Menurutnya, komunikasi antara peneliti dan masyarakat adalah hal penting.
 
"Karena jangan sampai terpisah dunia riset itu antara kampus dengan penelitinya serta masyarakat," kata Luthfi dalam Diskusi Media Membangun Ruang Hidup Sains dan Teknologi untuk Masyarakat di Jakarta, Jumat, 3 Oktober 2025.
 
Dia mahfum peneliti mempunyai kemampuan sebagai ekspertis. Tapi, masyarakat lebih dekat dengan persoalan nyata.

"Jadi harus ada ruang yang didobrak sehingga saintis dan masyarakat berada dalam satu ruang yang sama," tutur dia.
 
Bahkan, masyarakat harus dijadikan sebagai informan bagi peneliti. Sehingga, riset yang dilakukan bersama lebih berkembang.
 
"Saintis harus punya relasi dengan siapa saja, mereka harus punya informan dan informan itu adalah orang lokal, masyarakat yang memberikan informasi pengetahuan," tutur Luthfi.
 
Baca juga: Masyarakat Indonesia Percaya Ilmuwan, Tapi Enggan Ikuti Kajian Ilmiah 

Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi (Minat Saintek) Kemendiktisaintek sedang merancang program Living Lab. Program ini bakal membuka ruang laboratorium untuk masyarakat.
 
Kehadiran program ini diharapkan dapat mendobrak sekat antara peneliti dan masyarakat. Sehingga ekspertis bisa langsung bekerja sama dengan masyarakat untuk menyelesaikan masalah riil.
 
"Jangan lagi kegiatan saintek itu banyak di lab yang dibatasi ruang, dibatasi alat," kata Yudi.
 
Ia menegaskan perlu ada intervensi lebih kuat terhadap saintek melalui program ini. Sehingga, masyarakat merasa punya laboratorium untuk mengentaskan persoalan di lingkungannya.
 
Yudi mengatakan apa yang terjadi di masyarakat atau masalah yang dihadapi masyarakat menjadi kunci menghadirkan riset berdampak. Sebab, sebenarnya hasil riset merupakan tuntutan dari masyarakat itu sendiri.
 
"Sebenarnya masyarakat ada harapan, tuntutan, bahkan di pihak peneliti juga masyarakat itu selalu memberikan porsi (ide) di research center," tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan