Terlebih, ada peluang bonus demografi menuntut pemuda cerdas mengambil peran dan peluang. Pemerintah perlu mengembangkan potensi yang dimiliki pemuda melalui penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan kepemudaan di segala bidang sebagai bagian dari pembangunan nasional.
Yuk kita intip fakta-fakta menarik pemuda Indonesia, mulai dari potret pendidikan hingga angka pengangguran dikutip dari akun Instagram @fmb9.id:
Siapakah kaum muda Indonesia?
Kaum muda menurut Pasal 1 Ayat (1) UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan disebutkan, pemuda adalah mereka yang termasuk dalam kelompok usia antara 16-30 tahun.UU Kepemudaan merujuk Pasal 2 disebutkan Kepemudaan dibangun berdasarkan asas:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan
- Kebangsaan
- Kebinekaan
- Demokratis
- Keadilan
- Partisipatif
- Kebersamaan
- Kesetaraan
- Kemandirian
- Generasi Milenial penduduk yang lahir tahun 1981-1996
- Gen Z penduduk yang lahir tahun 1997-2012
Pendidikan kaum muda Indonesia
Pendidikan menurut Statistik Pemuda Indonesia Tahun 2023:- Angka melek huruf hampir mencapai 100% atau tepatnya 99,79%
- Jumlah tamatan SMA/ sederajat, berkisar 40,01%
- Jumlah tamanat SMP/ sederajat, 35,96%
- Jumlah tamatan Perguruan Tinggi sebesar 11,25%
- Jumlah tamatan SD/Sederajat 12,80%
- Tidak Pernah Sekolah: 0,97%
- Tidak Tamat SD: 1,52%
- SD/Sederajat: 10,31%
- SMP/Sederajat: 35,96%
- SMA/Sederajat: 40,01%
- Perguruan Tinggi: 11,52%
- Kondisi Bekerja (55,14%)
- Pengangguran (8,54%)
- Masih Sekolah (17,52%)
- Mengurus Rumah Tangga (15,21%)
Angka pengangguran pemuda Indonesia
SDGs memiliki indikator NEET (Not in Employment, Education, and Training) untuk mengukur kaum muda (15-24 tahun) yang tidak sekolah, tidak bekerja, dan tidak mengikuti pelatihan.Jenis kelamin:
- Laki-laki 16,38
- Perempuan 35,77
Kelompok umur:
- 16-18 Tahun 15,10
- 19-24 Tahun 29,39
- 25-30 Tahun 27,64
Baca juga: Tingkat Pengangguran Tertinggi Lulusan SMA, Kedua Sarjana |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News