Sayang, pola pendidikan di Indionesia belum bisa menerapkan ajaran Ki Hadjar seutuhnya. Bahkan, sistem pendidikan Indonesia masih terjebak dalam pola yang dijalankan pemerintah Belanda.
"Sistem pendidikan kita hari ini sayangnya, mengikuti pola yang diajarkan oleh kolonial Belanda," kata Baidowi dalam acara Bedah Buku Ki Hadjar Sebuah Memoar di NasDem Tower Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.
Baca juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional, Usaha Ki Hadjar Dewantara 'Mencerahkan' Kaum Pribumi di era Kolonialisme |
Saat ini, pendidikan di Indonesia lebih mengedepankan aspek logika ketimbang afeksi. Daya nalar dikedepankan tapi daya rasa tidak dikembangkan.
"Padahal semua ini seharusnya dapat dijalankan dan dikembangkan bersama, tidak ada yang tertinggal, semua harus dikuatkan," tegas dia.
Menurut dia, dengan tidak menjalankan konsep yang dimiliki Ki Hadjar, pendidikan Indonesia jauh tertinggal. Karena sejatinya, pemikiran Ki Hadjar telah melampaui zamannya.
"Kalau kita hanya bisa seperti ini, maka kita terjebak hanya merayakan Hari Pendidikan Nasional untuk menghargai Ki Hadjar itu seperti sangat formalistik, jadi semacam ya upacara ke upacara saja," ujar Baidowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id