Sementara itu, penulis, wartawan, dan presenter, Andy F Noya, mengangkat topik seorang mahasiswa harus mampu menjadi penggerak di masyarakat. Dia menyampaikan anak muda harus memiliki mimpi yang besar tidak hanya untuk dirinya, namun juga untuk bangsa.
“Jangan semata-mata orientasinya hanya materi atau uang, karena hal ini tidak akan berujung pada kebahagiaan," tutur Andy.
Dia dan teman-temannya membuat berbagai program yang mendorong anak-anak muda mulai terjun ke dunia sociopreneurship. Sociopreneurship ialah
kewirausahaan sosial, yang dibangun adalah social enterprise.
"Jadi, anak-anak muda ketika membuat usaha, dari awal sudah harus memikirkan apa dampak sosial dan juga ekonomi bagi masyarakat di sekitar. Dampak ekonomi dan sosial ini bisa dalam bentuk pemberdayaan,” ujar Andy.
Andy menyampaikan terdapat satu tahapan lagi di atas kesuksesan, yaitu signifikan. Signifikan adalah hidup tidak hanya semata-mata untuk diri sendiri, tetapi mampu berbagi dengan orang lain. Lebih dari itu, ketika hidup ini mampu memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi orang lain.
Kegiatan juga menghadirkan beberapa pembicara untuk memberikan paparan kuliah umum interaktif, seperti Co-Founder Ruangguru, Iman Usman; dan Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Tri Mumpuni.
Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Dedi Priadi, menyampaikan selamat sekaligus memberikan naiehat bagi mahasiswa baru UI. Pertama, mahasiswa baru diminta memanfaatkan waktu untuk mengembangkan diri.
Dia menyebut ada begitu banyak wadah di Universitas Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan mengasah nalar kritis. Kedua, manfaatkan fasilitas-fasilitas terbaik yang sudah disediakan.