Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi (Ditjen Saintek) menjelaskan Smart Campus lebih dari ketersediaan internet cepat. Ini merupakan transformasi menyeluruh melalui pemanfaatan teknologi digital seperti Internet of Things (IoT), Smart Classroom, hingga Learning Management System (LMS).
Pendekatan ini bertujuan meningkatkan efektivitas pembelajaran, efisiensi pengelolaan sumber daya, keamanan lingkungan kampus, serta kualitas layanan bagi seluruh sivitas akademika. Lantas, apa saja komponen yang membuat sebuah kampus layak disebut Smart Campus?
Terdapat empat pilar teknologi utama yang menjadi fondasinya. Berikut penjelasannya dikutip dari laman Instagram @ditjensaintek:
1. Smart Classroom
Ruang kelas yang dilengkapi teknologi interaktif, seperti kamera tracking, papan tulis pintar (smart board), dan sistem audio canggih.2. Sistem Akademik Terintegrasi
Pengelolaan data akademik yang terpusat melalui Sistem Informasi Akademik (SIA) dan aplikasi mobile untuk kemudahan akses mahasiswa.3. Smart Energy & Eco Campus
Pemanfaatan teknologi untuk monitoring konsumsi energi guna menciptakan lingkungan yang hemat energi.4. Keamanan Cerdas
Penerapan sistem keamanan berbasis teknologi, seperti CCTV dengan kecerdasan buatan (AI) dan akses masuk digital.Beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkemuka di Indonesia telah menjadi pionir dalam penerapannya dengan fokus yang berbeda-beda, yakni:
PTN dengan smart campus
1. Universitas Indonesia (UI)
Fokus pada Smart Classroom interaktif, khususnya di Fakultas Teknik (FTUI), untuk mendukung pembelajaran hybrid.2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Unggul dalam penerapan Smart Eco Campus yang fokus pada manajemen energi dan lingkungan berkelanjutan.3. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Mengintegrasikan LMS yang kuat serta sistem keamanan kampus berbasis teknologi.Ke depan, Ditjen Saintek memproyeksikan Smart Campus akan terus berevolusi menuju integrasi Kecerdasan Buatan (AI) di dalam ruang kelas. Pengambilan keputusan di level universitas akan beralih menjadi data-driven decision making. Selain itu, sensor IoT akan dipasang di seluruh fasilitas kampus untuk mendukung visi kampus rendah emisi dan hemat energi. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News