Rektor Itenas Bandung, Meilinda Nurbanasari, mengatakan kehadiran smart classroom berkaca pada awal masa pandemi covid-19 yang mengharuskan mahasiwa belajar daring atau online sebagai upaya menjaga protokol kesehatan. Hal itu mendorong Itenas berinovasi dengan menggabungkan sistem pembelajaran luring dan daring yakni hybrid.
"Kita tahu bahwa dengan kondisi pandemi dua tahun terakhir ditambah lagi era digital itu sudah menjadi keharusan sebuah perguruan tinggi mampu melaksanakan proses perkuliahan secara hybrid dengan didukung teknologi pembelajaran," ujar Meilinda di kampus Itenas, Jalan PH H Mustofa Nomor 23, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, 30 Agustus 2022.
Meilinda menyebut kehadiran smart classroom bisa memberikan kualitas pembelajaran yang lebih baik dan tentunya tidak membuat jenuh mahasiswa. Pasalnya, dosen dan mahasiswa masih tetap bisa beriteraksi, sehingga proses pembelajaran tetap hidup.
"Kalau saat ini hanya lima (kelas), kami dapat dukungan dari PT Alita untuk teknologinya, kemudian peralatannya itu disediakan dari Alita termasuk juga training penggunaan alat. Biasanya kalau alatnya canggih tapi orangnya enggak canggih percuma juga. Nah, jadi untuk saat ini Itenas memiliki smart classroom yang didukung oleh teknologi," beber dia.
Dia menuturkan Itenas mengembangkan konsep smart classroom sebagai upaya mengurangi pembangunan ruang secara fisik. Pasalnya, mayoritas mahasiswa yang hadir di smart classroom antara 10 hingga 15 orang, sisanya daring.
"Karena kedepannya metode pembelajaran hybrid ini bakal berlaku terus, jadi belajar di mana pun dan kapan pun, nah sehingga Intenas kedepannya akan menambah smart classroom melihat perkembangan, karena ini bisa memininalkan pembangunan fisik, tetapi manfaat yang akan mengikuti jumlah yang belajar itu lebih banyak," tutur dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, mengatakan smart classroom merupakan tahapan utama menuju smart kampus yang dihadirkan Itenas. Dia menyebut Itenas menjadi pioner perguruan tinggi swasta dan kini mendapatkan Akreditasi A Unggul dengan adanya smart classroom.
Dia menyebut pembuatan smart classroom lantaran ingin mengikuti tren selama pandemi. Selama pandemi, mahasiwa tidak mungkin 100 persen kembali lagi belajar offline seperti dulu, tapi harus ada pembelajaran hybrid.
"Dalam hal ini Itenas merupakan universitas pertama yang menerapkan full komplet hybrid smart classroom yang sudah diimplementasikan di lima kelas saat ini," kata Teguh.
Baca juga: Itenas Hadirkan Science Techno Park, Ruang Pameran Inovasi Dosen dan Mahasiswa |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id