Ilustrasi sapi. Medcom
Ilustrasi sapi. Medcom

Pakar Ungkap Tips Cegah Penyakit SARA pada Sapi

Renatha Swasty • 02 November 2022 11:28
Jakarta: Pakar nutrisi hewan Kyungpook National University, Tabita Dameria Marbum, mengungkapkan sapi merupakan hewan yang sangat sensitif terhadap penyakit, salah satunya SARA. Dia menyebut SARA merupakan penyakit yang cukup berbahaya di hewan ruminansia, khususnya sapi.
 
Subacute Rumen Acidosis atau yang biasa dikenal dengan penyakit SARA merupakan penyakit yang cukup berbahaya di hewan ruminansia, khususnya sapi. Biasanya ini ditandai dengan menurunnya pH (parameter Hidrogen) secara berselang untuk jangka waktu yang cukup lama.
 
Tabita juga menjelaskan SARA bisa disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi pakan karbohidrat yang bukan serat. Sapi dalam jangka waktu dekat akan mengalami metabolik disease, SARA bila berkelanjutan.

Dia menyebut pada sapi ternak, perlu diberikan pakan hijauan yang baik dan seimbang lebih banyak ketimbang  konsentrat. Sebab, dapat melancarkan pencernaan dan membuat fermentasi di lambung sapi lancar.
 
Namun, apabila konsentrat lebih banyak diberikan ke sapi ternak, dapat menyebabkan fermentasi di rumen sapi lebih cepat sehingga terjadi penurunan pH (dalam keadaan asam). Hal ini mendorong sapi mengalami penyakit metabolisme/SARA.
 
“Rata-rata peternak di Indonesia cenderung mempunyai pemahaman memberikan pakan ternaknya berupa konsentrat dapat meningkatkan produksi sapi semakin cepat. Namun, ini tidak sebegitunya benar, pemberian konsentrat yang berlebih ke sapi bisa menyebabkan fermentasi di rumen semakin cepat, sehingga terjadi penurunan pH di lambung sapi,” jelas Tabita dalam webinar Kuliah Tamu Divisi Peternakan Fakultas Kedokteran Hewan Unair bertajuk “SARA: A Nutritional Approach” dikutip dari laman unair.ac.id, Rabu, 2 November 2022.
 
Dia menyebut apabila pH pada lambung menurun sapi akan mengalami gangguan metabolisme, seperti kolik, SARA dan lain sebagainya. Tabita juga menjelaskan pemanajemenan pakan yang baik dan terkontrol dapat meningkatkan performa sapi lebih baik dan optimal, mulai dari body condition score, tingkat keasaman lambung, dan lain sebagainya.
 
Dalam pencegahannya, penyakit SARA bisa dihindari/dicegah dengan beberapa metode, salah satunya pemilihan bahan pakan sesuai kondisi rumen. Ini bertujuan untuk meningkatkan serat efektif fisik dan mengurangi jumlah pati yang mudah difermentasi. Contohnya yaitu:
  1. Penambahan bahan mineral seperti NaHCO3 sebagai penyangga pH di rumen lambung
  2. Penambahan MgO sebagai Alkalizer
  3. Kemudian Fumaric acid sebagai asam organik
  4. Acarbose sebagai penghambat enzim
  5. Ragi dan rumen laktat yang memanfaatkan bakteri, ini sebagai probiotik untuk melancarkan pencernaan pada lambung sapi.
Selain itu, tingkat pH di lambung sangat penting diperhatikan, seperti bila pada rumen flora tidak seimbang akan mengakibatkan permasalahan pada sistem pencernaan. Apabila VFA (asam lemak terbang) berubah drastis akan mengakibatkan permasalahan pada sistem produksi.
 
Namun, bila terdapat kenaikan dari konsentrasi LPS akan terjadi inflamasi, yang mana bila terjadi inflamasi menandakan terdapat gangguan klinis pada sapi.
 
Baca juga: Jangan Coba-Coba! Dosen Unair Bagikan Bahaya Konsumsi Daging Kucing

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan