“Bela negara tidak selalu identik dengan pendidikan militer, tetapi melalui hal lain. Misalnya saja di bidang keamanan siber yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Kita menyadari saat ini ada saja serangan di dunia maya dan telah menjadi tren baru dalam perang modern di abad-2,“ papar dia.
Dia menyebut dari Jakarta untuk Indonesia mesti bersama-sama membela negara dengan membangun kekuatan siber melalui program PMM-PKBN. Program PMM-PKBN ini juga akan mendukung program transformasi digital di Indonesia yang dicananangkan Presiden Joko Widodo salah satunya pengembangan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis, terutama sektor pendidikan dan menyiapkan kebutuhan SDM yang berkompetensi talenta digital.
Jadwal PMM-PKBN
- MOU antara Ditjen Diktiristek dan Badiklat Kemhan, Ditjen Diktiristek:8 Agustus 2022
- Training Of Fasilitator PMM-PKBN (100 orang Dosen) di lingkungan LLDikti Wilayah III dan Wilayah IV: 8-10 Agustus 2022
- Pendaftaran Peserta PMM-PKBN: 10-31 Agustus 2022
- Kuliah Umum 3 Menteri (Menko-PMK, Mendikbudristek, dan Menhan): 13 September 2022
- Proses Pembelajaran PMM-PKN dengan bentuk pembelajaran pertukaran pelajar.
Dalam program ini, akan tercipta ruang jumpa antara mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia melalui kegiatan akademik dan nonakademik. Program PMM akan membentuk pelajar Pancasila dan calon pemimpin masa depan.
PMM akan mendorong pemulihan pandemi dan membawa Indonesia menyongsong ke masa depan. PMM juga membuka kesempatan antar mahasiswa dan antar perguruan tinggi saling berkolaborasi.
Baca juga: Upaya LLDikti Wilayah 3 Dorong Transformasi Pendidikan Tinggi Lewat MBKM |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News