Namun, ternyata tidak semua siswa memilih untuk belajar secara tatap muka. Vania misalnya, siswi SMP Negeri 103 Jakarta, mengaku lebih senang belajar secara daring dengan alasan tertentu.
"Saya senang sekolah online sebenarnya, Pak. Soalnya kalau sekolah online saya bisa jadi mengeksplorasi macam-macam cara belajar. Kalau di sekolah tatap muka biasanya gurunya seringnya ngasih tugas terus kerjain di buku tulis terus tulis tangan, udah gitu aja. Kalau sekolah online itu bisa ngerjain di macam-macam bentuknya," ungkap Vania.
"Tapi kan enggak ketemu sama teman-temannya?" tanya Presiden.
"Iya, ini baru hari ini ketemu sama teman-teman, sebelumnya nggak pernah," balas Vania.
"Ya, senang ketemu teman-teman tapi hati-hati maskernya, hati-hati jaga jarak, hati-hati jangan berkerumun, hati-hati. Selamat belajar. Belajar terus. Salam untuk orang tua, salam juga untuk bapak ibu guru. Terima kasih Vania," pesan Presiden mengakhiri perbincangan dengan Vania.
Baca: Kemendikbudristek Petakan Sekolah yang Siap PTM Terbatas
Vaksinasi bagi para pelajar tingkat SMP dan SMA digelar pada Rabu, 14 Juli 2021, di 14 SMP dan 14 SMA yang tersebar di 14 provinsi yang menjadi episentrum Covid-19. SMP yang menjadi tempat vaksinasi tersebut yaitu SMPN 103 Jakarta, SMPN 2 Bandung, SMPN 3 Semarang, SMPN 1 Jayapura, SMP Budi Utama Yogyakarta, SMPN 1 Surabaya, SMPN 40 Makassar, SMPN 11 Medan, SMPN 1 Batang Anai, SMPN 13 Pekanbaru, SMPN 5 Balikpapan, SMPN 4 Tanjung Pinang, SMPN 9 Denpasar, dan SMPN 11 Kota Tangerang Selatan.
Sementara itu, SMA yang menjadi tempat vaksinasi bagi para siswa SMA yaitu SMAN 39 Jakarta, SMAN 5 Bandung, SMAN 1 Semarang, SMAN 1 Jayapura, SMAN 1 Teladan Yogyakarta, SMAN 5 Surabaya, SMKN 10 Makassar, SMAN 1 Medan, SMAN 1 Batang Anai, SMAN 1 Pekanbaru, SMKN 1 Balikpapan, SMAN 1 Tanjung, SMAN 5 Denpasar, dan SMAN 1 Kota Tangerang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News