Tim IRIS ITS menyiapkan robot untuk berlaga di kategori Middle-Size League, RoboCup 2021 Worldwide. Foto: Dok Humas ITS.
Tim IRIS ITS menyiapkan robot untuk berlaga di kategori Middle-Size League, RoboCup 2021 Worldwide. Foto: Dok Humas ITS.

ITS Wakil Tunggal Indonesia di Kompetisi Robot Internasional

Arga sumantri • 24 Juni 2021 11:16
Surabaya: Tim Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengikuti kompetisi RoboCup 2021 Worldwide yang dilaksanakan secara daring, mulai 22 - 28 Juni 2021. ITS mengirim dua perwakilan, yakni Tim Ichiro dan Tim IRIS.
 
Pembimbing Tim Ichiro, Muhtadin menjelaskan, RoboCup merupakan kompetisi robot prestisius yang bertaraf internasional. Ia mengatakan, ITS telah aktif berkompetisi sejak RoboCup 2018 yang diselenggarakan di Kanada. 
 
Saat itu, Tim Robotika ITS berhasil menduduki peringkat tertinggi, yaitu sebagai juara pertama. Pada 2020, kompetisi RoboCup ditiadakan karena pandemi covid-19, dan baru diadakan kembali tahun ini dengan format kompetisi secara daring.

Tim Ichiro siap bertanding pada kategori Humanoid Soccer League dan Tim IRIS akan bertanding pada kategori Middle-Size League. ITS menjadi perguruan tinggi satu-satunya di Indonesia yang lolos dalam seleksi RoboCup 2021 Worldwide ini.
 
Baca: Mayoritas Lulusan MAN IC Serpong Berhasil Tembus Kampus Negeri
 
Ia menjelaskan, pada kategori Humanoid Soccer League, peserta diwajibkan untuk mendesain robot dalam bentuk 3 Dimensi (3D) lengkap dengan kinematikanya. Kemudian, peserta juga harus menyusun pemrograman pada robotnya. Robot dalam bentuk 3D beserta programnya ini selanjutnya akan di-submit ke Cloud server panitia.
 
"Nantinya, panitia akan mempertandingkan robot dan algoritma milik peserta dalam simulator robot milik panitia untuk kemudian robot akan bermain bola secara otonom layaknya pertandingan dalam dunia riil," terang Muhtadin.
 
 

Salah satu anggota tim programming Ichiro, Segara Bhagas Dagsapurwa, menjelaskan, sampai saat ini robot-robot Ichiro telah mampu bertanding pada simulator seperti yang diminta panitia. Secara berkelanjutan, tim juga menguji algoritmanya agar semakin baik, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dalam mencetak skor ke gawang lawan.
 
Mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITS ini juga memaparkan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh tim Ichiro. Salah satunya, yaitu pada tahap pembuatan robot 3D dan algoritma.
 
"Kemampuan komputer yang kami miliki tidak secepat yang akan digunakan oleh panitia. Namun, kami mencoba melakukan beberapa optimasi sehingga masih dapat kami atasi," papar Segara.
 
Baca: Ujian Mandiri Undip Berlangsung Hingga 2 Juli 2021
 
Sebelum mencapai tahap perlombaan tingkat internasional, Tim Ichiro yang diketuai Amik Rafly Azmi Ulya ini berhasil mengikuti serangkaian seleksi. Terlebih dahulu, mereka diharuskan untuk membuat desain robot serta algoritma yang ditulis dalam bentuk karya ilmiah untuk kemudian di evaluasi oleh technical committee RoboCup.
 
"Alhamdulillah kami lolos seleksi tersebut, saat itu ada 17 tim dari 12 negara yang lolos pada tahap awal," ujar Segara. 
 
Tim berhasil melanjutkan ke tahap yang paling sulit, hingga menyebabkan tiga tim mengundurkan diri.
 
Sementara, tim robot beroda IRIS juga intensif mengembangkan robotnya untuk dapat bertanding pada RoboCup 2021. Dalam format perlombaan daring tahun ini, tim IRIS tidak perlu mempertandingkan robotnya, namun diharuskan membuat karya ilmiah yang berkaitan dengan algoritma robot sepak bola beroda. Kemudian, mempresentasikannya kepada panitia secara daring.
 
 

Ketua tim IRIS Krisna Pramudya Dharma mengatakan, timnya akan mempresentasikan algoritma yang telah dibuat dalam perlombaan Scientific Challenge. Tim IRIS juga akan mendemokan kemampuan robotnya dalam hal lokalisasi pada sepak bola robot beroda yang akan dilombakan pada lomba Technical Challenge.
 
"Kompetisi secara online ini memberikan tantangan tersendiri bagi tim kami. Revisi dan masukkan dari beberapa perlombaan sebelumnya menjadikan ini sebuah masukan untuk kami perbaiki di perlombaan RoboCup 2021 Worlwide ini," terang Krisna.
 
Pembimbing Tim IRIS, Rudy Dikairono, menjelaskan, salah satu kendala dalam mempersiapkan kompetisi ini adalah adanya pandemi covid-19. Pandemi memaksa tim robot ITS untuk memulai kegiatan agak terlambat karena mahasiswa yang terlibat masih di rumah masing-masing.
 
Baca: Mahasiswa ITS Ciptakan Startup untuk Bantu Cari Kado yang Pas
 
Namun, kata Rudy, pada akhirnya beberapa mahasiswa yang terlibat dalam perlombaan ini bersedia untuk datang ke kampus. 'Kami berkomitmen untuk melaksanakan protokol kesehatan yang sesuai dengan aturan yang berlaku, agar kami semua tetap aman, namun tetap mampu berprestasi,” jelas dosen Departemen Teknik elektro ITS ini.
 
Rudy juga menambahkan bahwa semangat tim robot ITS dalam kompetisi RoboCup 2021 Worldwide ini juga diapresiasi oleh Dewan Juri Kontes Robot Indonesia serta Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Puspresnas memberikan apresiasi berupa bantuan dana kepada Tim Robot ITS dalam perlombaan ini. 
 
"Semoga kami dapat menjalani lomba ini dengan lancar dan mendapatkan prestasi terbaik bagi Tim IRIS dan Tim Ichiro," tutur Rudy. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan