"Danantara adalah salah satu partner di mana inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh BRIN ini bisa dihilirisasi untuk kepentingan keberlanjutan usaha yang dilakukan oleh Danantara," kata Arif kepada Medcom.id, Selasa, 2 Desember 2025.
Dia mengatakan di dalam kerja sama dengan Danantara itu, salah satu proyek yang dikerjakan dengan PT INKA, untuk kereta api. Selain itu, juga dengan PT Dirgantara Indonesia untuk pesawat.
"Kita saat ini sudah menjalankan kerja sama untuk kereta api dengan INKA, kerja sama dengan PT DI untuk pesawat N219," kata Arif.
Menurutnya, kolaborasi tersebut akan terus berkembang sehingga kerja sama tidak terhenti pada satu atau dua proyek. "Masih banyak lagi proses-proses strategis yang sedang kita persiapkan dengan Danantara," kata dia.
Menurutnya, Danantara dengan BRIN memiliki keserasian. Dia mengatakan akan dihasilkan berbagai inovasi melalui kolaborasi dengan Danantara.
"Suksesnya Danantara melalui research and development oleh BRIN," ujar dia.
Sebelumnya, Arif Satria telah bertemu dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani. Arif menyampaikan kontribusi BRIN dibangun melalui tiga jalur utama.
Pertama, penguatan riset untuk UMKM dan program-program akar rumput. Kedua, memperkuat riset dan pengembangan bagi BUMN strategis di bawah Danantara, khususnya sektor kedirgantaraan, perkapalan, pertahanan, dan energi. Ketiga, berfokus pada percepatan transfer teknologi dari investasi asing.
CEO Danantara Roslan Roeslani menyambut baik langkah BRIN dan menegaskan peran Danantara adalah memastikan setiap investasi industri membawa nilai tambah teknologi bagi Indonesia. Ia menyatakan hilirisasi hanya efektif bila disertai penguatan R&D nasional.
“Sesuai arahan Bapak Presiden (Prabowo Subianto), investasi di Danantara itu ada minimum return yang kita harapkan above our cost of capital, tetapi kalau ada transfer of technology dan creating more jobs, kita willing to accept lower return. Jadi alih teknologi menjadi sangat penting,” ujar Roslan dalam siaran pers, Senin, 1 Desember 2025.
Ia menyebut berbagai sektor, termasuk transportasi, perkapalan, pangan, dan ekosistem kendaraan listrik, tengah disiapkan untuk penguatan R&D bersama BRIN. “Mereka terbuka untuk kerja sama riset. Kita sudah meminta supaya riset battery bisa dilakukan bersama BRIN,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News