Khusus di jenjang SD, coding dan AI dapat diajarkan mulai pada kelas 4. Sedangkan, pada jenjang SMP dan SMA bisa di seluruh tingkat kelas.
Mu'ti menegaskan mapel coding dan AI tidak bersifat wajib. Mapel ini bertujuan untuk penguatan calistung, literasi, dan numerasi para siswa.
Ia menyebut guru yang mengajar perlu mendapatkan pelatihan terkait coding dan AI sebelum menggelar kedua mapel itu. Pihaknya menggandeng Universitas Pelita Harapan (UPH) untuk memberikan pembekalan pada guru.
Baca juga: Coding dan AI Mulai Diajarkan Tahun Ini di Sekolah, Kemendikdasmen Petakan Kebutuhan Guru |
"Untuk nanti yang Artificial Intelligence (AI) ini kerja sama pelatihannya, salah satunya dengan UPH. Itu short course untuk mereka yang sudah jadi guru," kata Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.
Saat ini, pihaknya juga sedang mempersiapkan ketersediaan guru coding dan AI. Sebab, tenaga pengajar adalah hal paling penting dalam berjalannya mapel tersebut.
"Guru-gurunya nanti juga kami akan tentu sesuaikan sekolah-sekolah mana yang siap menerapkan," tutur dia.
Mu'ti menekankan perlunya pelatihan guru untuk dua bidang tersebut. Namun, Mu'ti mengaku belum memiliki data jumlah guru yang akan dilatih.
"Mereka yang sudah siap itu nanti guru-gurunya akan kami latih. Atau mungkin sekolah yang kita siapkan. Jumlahnya berapa nanti masih kita lihat kebutuhan di lapangan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News