Meski terdengar serupa, keduanya memiliki perbedaan cukup mencolok, mulai dari waktu kemunculan suara hingga manfaatnya dalam kehidupan nyata. Dilansir dari kanal YouTube Halo Edukasi, berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan gaung dan gema yang mudah dipahami.
Apa itu gaung dan gema?
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar sebelum suara aslinya selesai diucapkan. Akibatnya, suara terdengar tumpang tindih dan tidak jelas. Gaung biasanya terjadi di tempat-tempat sempit seperti aula kosong atau ruangan tanpa perabotan.Sementara itu, gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah suara aslinya selesai. Karena muncul dengan jeda waktu, suara gema terdengar lebih jelas. Gema umumnya terjadi di tempat luas seperti perbukitan, lembah, atau stadion.
Perbedaan berdasarkan aspek fisik
1. Jarak dengan penghalang
Gaung terjadi ketika jarak antara sumber suara dan penghalang sangat dekat. Sementara itu, gema terjadi jika jaraknya cukup jauh.2. Waktu kemunculan bunyi pantul
Gaung muncul sebelum suara asli selesai diucapkan, sedangkan gema muncul setelahnya.3. Kejelasan suara
Gaung terdengar kabur karena suara asli dan pantulannya bertabrakan. Sebaliknya, gema terdengar lebih jelas karena tidak terjadi tumpang tindih.4. Kecepatan pantulan suara
Karena jaraknya dekat, pantulan suara pada gaung terjadi lebih cepat. Pada gema, pantulan suara lebih lambat karena harus menempuh jarak yang lebih jauh.Baca juga: Teori Ilusi Optik pada Kecepatan Cahaya, Prediksi Einstein 60 Tahun Lalu Berhasil Divisualisasikan |
Contoh nyata: ruangan kosong vs alam terbuka
Bayangkan kamu berteriak “halo” di dalam ruangan kosong. Saat masih mengucapkan “lo”, suara “ha” mungkin sudah memantul kembali. Itulah gaung.Sebaliknya, saat kamu berteriak “halo” di tengah perbukitan, kamu akan mendengar bunyi “halo” kedua beberapa detik setelah suara pertama selesai. Itulah gema.
Manfaat gema
Berbeda dari gaung yang cenderung mengganggu, gema justru memiliki manfaat besar dalam dunia kelautan. Salah satunya untuk mengukur kedalaman laut menggunakan prinsip pantulan gelombang suara.Caranya, alat pemancar mengirimkan gelombang bunyi ke dasar laut. Setelah itu, gelombang akan memantul kembali dan waktu tempuhnya dicatat. Dengan data ini, kedalaman laut dapat dihitung menggunakan rumus fisika berikut:
S = ½ × V × T
Keterangan:
S = kedalaman laut (meter)
V = cepat rambat bunyi di air (m/s)
T = waktu tempuh gelombang pulang-pergi (detik)
Prinsip ini digunakan dalam teknologi SONAR (Sound Navigation and Ranging), yang dimanfaatkan oleh kapal selam, kapal riset, hingga eksplorasi dasar laut.
Gaung mesti diminimalkan
Berbeda dari gema yang bermanfaat, gaung bisa merugikan, terutama di tempat seperti bioskop. Jika tidak diatasi, gaung bisa mengganggu kejelasan dialog film. Oleh karena itu, bioskop biasanya dilengkapi dengan peredam suara di sekeliling ruangan untuk mengurangi efek gaung.Memahami perbedaan gaung dan gema tak hanya penting untuk pelajaran fisika, tapi juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dari cara kerja suara di sekitar kita hingga pemanfaatannya dalam teknologi canggih, fisika menunjukkan betapa eratnya ilmu pengetahuan dengan kenyataan. (Antariska)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id