Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto. DOK YouTube UGM
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto. DOK YouTube UGM

Rasio Lulusan S2 dan S3 di Indonesia Cuma 0,5% dari Penduduk Produktif

Ilham Pratama Putra • 27 Maret 2025 13:06
Jakarta: Tenaga kerja atau orang dalam usia produktif di Indonesia tak semuanya mengenyam pendidikan tinggi. Bahkan, lulusan S2 dan S3 jumlahnya sangat sedikit sekali.
 
"Jumlah rasio S2, S3 terhadap populasi produktif di Indonesia ini baru 0,5 persen," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, dalam webinar pada YouTube Universitas Gadjah Mada dikutip Kamis, 27 Maret 2025.
 
Jumlah lulusan S2 dan S3 usia produktif di Indonesia sangat jauh dibandingkan dengan negara maju. "Di negara maju itu sekitar 9 persen," beber dia. 

Brian mengungkap di kawasan ASEAN, Indonesia juga tertinggal. Misalnya dengan negara seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
 
Baca juga: Pendaftar Perguruan Tinggi Menurun, Indonesia Kekurangan SDM Terampil Berpengetahuan

"Malaysia, Vietnam, Thailand itu sudah 2,5, 2,4 persen Jadi memang kita juga tertinggal," kata dia. 
 
Di lain sisi, tingkat Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia rendah. Bahkan, saat ini ada tren penurunan penerimaan mahasiswa baru.
 
"Saya bertemu dengan beberapa rektor PTN dan PTS yang terjadi adalah saat ini jumlah pendaftar perguruan tinggi kita menurun," kata Brian.
 
Hal ini membuat ketersediaan tenaga kerja terampil dan berpengetahuan juga menurun, utamanya pada jenjang sarjana.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan