Dari sisi penguatan produktivitas dan ekonomi, lanjut dia, Program SMK PK difokuskan pada keahlian yang mendukung sektor industri. Patokannya ialah tren pertumbuhan positih yang mengantarkan lulusan berpotensi tinggi di masa depan.
"Pada tahun ini kami memperkenalkan Skema Pemadanan Dukungan untuk meningkatkan kolaborasi yang terukur nyata dengan dunia kerja. Kami akan mengerahkan industri agar memberikan dukungan yang lebih konkret. Jadi tidak hanya paket link and match, tetapi industri mau berkontribusi memberikan anggaran pada pengampu SMK PK," terangnya.
Melalui Skema Pemadanan Dukungan SMK PK, industri dapat memberikan intervensi lanjutan pada program SMK PK. Intervensi industri ini di antaranya dilakukan dalam bentuk upskilling maupu reskilling guru kejuruan, penyelarasan kurikulum, pembelajaran berbasis projek, praktik kerja lapangan, bantuan sarana dan prasarana untuk mengembangan teaching factory, hingga pada hilirisasi produk.
"Jadi diharapkan dengan tambahan skema ini, mampu menumbuhkan sense of belonging dari industri. Misalnya, industri nantinya akan ikut memberikan preferensi terkait spesifikasi alat yang digunakan, kurikulum, dan lain sebagainya," jelasnya.
Baca: Kaleidoskop Pendidikan 2021: Diklat Menwa Renggut Nyawa Hingga Kekerasan di SMK Penerbangan
Wikan mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan dalam menjaring industri agar mau terlibat dalam Program SMK PK. Hal ini dilakukan melalui pertemuan dengan para pengelola industri, untuk menjelaskan berbagai nilai tambah yang akan diperoleh guna meyakinkan industri.
Tentunya, kata dia, akan menambah SMK PK baru ditambah dengan 901 SMK PK sebelumnya. Namun, tidak semuanya akan mendapatkan industri yang mau menggelontorkan anggaran yang besar.
"Jadi kami kelompokkan dua, yaitu ada SMK PK dan SMK PK Skema Pemadanan Dukungan. Program SMK PK dengan Skema Pemadanan Dukungan ini sebagai lanjutan kolaborasi bagi SMK yang memang siap,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News