Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Beasiswa Fulbright Buka Pendaftaran Hingga 15 Februari, Siapkan Berkasmu!

Citra Larasati • 28 Januari 2021 12:02
Jakarta:  AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation) kembali membuka kesempatan bagi warga Indonesia yang ingin melamar program beasiswa Fulbright Master’s Degree (S2) dan Fulbright Doctoral Degree (S3) untuk studi di Amerika Serikat. Batas waktu pengiriman aplikasi hingga 15 Februari 2021 (cap pos).  
 
Formulir aplikasi dapat diunduh di laman www.aminef.or.id; bagi yang ingin melamar program beasiswa Fulbright Master’s Degree (S2) dan Doctoral Degree (S3).  Program Fulbright adalah program pertukaran pendidikan andalan Pemerintah Amerika Serikat.
 
Program ini dimulai sejak 1946 dan ditawarkan di lebih dari 160 negara di seluruh dunia dengan tujuan untuk mendorong pemahaman bersama antara warga AS dan warga negara lainnya. Di Indonesia, hibah Fulbright pertama kali diberikan pada tahun 1952.
 
Tercatat ada lebih dari 300.000 orang alumni sedunia, dan 3000 orang alumni Indonesia. Dengan demikian, penerima beasiswa Fulbright mendapatkan kesempatan berjejaring dengan sesama penerima beasiswa dari 160 negara.

Kesempatan berjejaring tersebut diharapkan dapat membuka pintu kolaborasi antarwarga dan antarnegara di masa mendatang.  Kedua beasiswa Fulbright yang sedang menerima aplikasi sampai dengan 15 Februari 2021 ini terbuka bagi warga Indonesia dari berbagai kalangan seperti profesional di sektor swasta, PNS termasuk guru dan dosen tetap/honorer, pekerja LSM, seniman dan sebagainya.
 
Baca juga:  Beasiswa Pertukaran Mahasiswa S1/D4 ke Amerika Kembali Dibuka
 
Mereka yang baru lulus dari pendidikan bergelar (fresh graduate) juga bisa melamar program beasiswa tersebut.  Beasiswa Fulbright memfasilitasi kuliah di berbagai bidang studi kecuali yang bersifat klinis, yaitu bidang studi yang mahasiswa harus berinteraksi langsung dengan pasien.
 
Fulbright Master’s Degree menawarkan durasi pembiayaan selama maksimal dua tahun atau disesuaikan dengan kalender akademis kampus di mana penerima beasiswa menempuh studi. Adapun untuk Fulbright Doctoral Degree, durasi pembiayaan yang diberikan adalah selama tiga tahun. 
 
 

 
Beasiswa Fulbright menyediakan cakupan pembiayaan yang bersifat komprehensif, yaitu meliputi tiket pesawat internasional pulang-pergi dari domisili asal di Indonesia ke Amerika Serikat, uang kuliah, uang saku bulanan, asuransi kesehatan, uang buku dan komputer, serta tunjangan perjalanan dan aktivitas professional lainnya.
 
Bila terpilih sebagai Fulbrighter, selain dikenal sebagai penerima program beasiswa prestisius, keunggulan lainnya adalah sebagai berikut:
 
1. Kesempatan berjejaring dengan antarpenerima beasiswa Fulbright dari negara lain
2. Bantuan proses pendaftaran ke universitas di AS
3. Bantuan akademis dan nonakademis selama studi di AS
4. Kesempatan mengikuti aktivitas Pre-academic Training (PAT) sebelum memulai studi
5. Kesempatan untuk Post-academic Training dan magang setelah studi
6. Bantuan visa J untuk penerima beasiswa dan keluarga
 
Ahmad Fuadi, penerima beasiswa Fulbright Master's Degree pada tahun 1999 yang merupakan novelis dan pekerja sosial Indonesia kelahiran Maninjau, Sumatra Barat memiliki kesan dengan kehadiran beasiswa ini.  “Fulbright adalah milestone penting dalam hidup saya. Karena beasiswa ini telah membuka banyak pintu kesempatan dalam hidup saya. Antara lain: pintu untuk menimba ilmu di bangku kuliah, pintu untuk melihat dan merasakan budaya dan interaksi dengan berbagai bangsa, khususnya Amerika, serta pintu untuk berkarier," terangnya.
 
Sedangkan Melarissa Benedicta Sjarief, penerima beasiswa Fulbright Master’s Degree di tahun 2017 mengatakan, menjadi penerima beasiswa Fulbright adalah suatu kehormatan yang memiliki keuntungan tak terbatas.   
 
"Dalam beberapa minggu pertama saya memulai perkuliahan, NYFA Fulbright Initiatives mengundang saya untuk makan malam bersama penerima beasiswa Fulbright lainnya dari berbagai negara yang menjalani studi di berbagai bidang studi, seperti perfilman, fotografi, dokumenter, serta produksi film dan media," kata lulusan S2 di bidang penulisan naskah di New York Film Academy (NYFA) ini.
 
Memasuki semester kedua, kami diundang ke pemutaran khusus film nominasi Academy Award ‘Hacksaw Ridge’.  "Saya sangat beruntung mendapatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan secara langsung kepada aktor dan sutradara terkenal, Mel Gibson," ujar Melarissa. 
 
Sementara itu, Arifuddin Balla, Fulbright Master’s Degree 2017 merayakan kelulusannya dari studi jenjang S2 di Southern Illinois University, Carbondale bersama penerima beasiswa Fulbright asal Indonesia dan rekan-rekan lainnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan