“Kami ingin memperkuat capacity building pendidik sehingga siswa SMK dapat menguasai keterampilan analisa mutu pangan dan gizi, yang sangat dibutuhkan industri masa depan,” ujar Ketua Departemen ITP, Eko Hari Purnomo, Selasa, 30 September 2025.
Para guru SMK belajar uji komposisi gizi dasar, praktik uji sensori, serta interpretasi hasil analisis untuk pelabelan gizi produk. Tahun ini, cakupan program diperluas pada sejumlah kompetensi, seperti analisis proksimat hasil pertanian (komposisi kimia dasar), informasi nilai gizi produk pertanian (pelabelan gizi dan analisis untuk edukasi konsumen), dan analisis mutu sensori bersama Dase Hunaefi (evaluasi rasa, aroma, tekstur, dan penilaian konsumen).
Perwakilan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian, Teni, menyebut kehadiran IPB University sangat penting dalam menjembatani dunia pendidikan vokasi dengan kebutuhan nyata dunia usaha dan industri.
Baca juga: Edi Sukro Petani Banyuwangi yang Sukses Menanam Melon Davina F1 |
Magang dilaksanakan pada 25 September–2 Oktober 2025 dengan jumlah peserta terpilih 12 orang dari berbagai sekolah di Indonesia, yaitu:
- SMK Negeri 1 Bontang, Kalimantan Timur
- SMK Duta Karya Kudus, Jawa Tengah
- SMK Negeri 1 Sidayu Gresik, Jawa Timur
- SMK Negeri 2 Cilaku, Jawa Barat
- SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa, Sumatera Selatan
- SMK Negeri 3 Mataram, Nusa Tenggara Barat
- SMK Negeri 1 Lumajang, Jawa Timur
- SMK Negeri 1 Dringu, Jawa Timur
- SMK Negeri 1 Cibadak, Jawa Barat
- SMK Cordova Margoyoso, Jawa Tengah
- SMK Negeri 1 Talawi, Sumatera Utara
- SMK Negeri 1 Batukliang Utara, Nusa Tenggara Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id