Siswa tengah belajar di kelas. Foto:MI/Andri Widiyanto
Siswa tengah belajar di kelas. Foto:MI/Andri Widiyanto

Pendidikan di Indonesia Berat, Baru Masuk SD Sudah Rogoh Kocek Puluhan Juta Rupiah

Citra Larasati • 29 Juli 2025 14:58
Jakarta: Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji melihat indikasi, persoalan pendidikan di Indonesia sengaja dibuat berat. Karena ia melihat tak ada keberpihakan pemerintah dalam mengurus dunia pendidikan.
 
"Sengaja dibikin berat ya jadi berat," kata Ubaid dalam Program Gak Pake Ordal di YouTube Medcom ID, dikutip Selasa 29 Juli 2025.
 
Ia mengatakan sulitnya mengakses pendidikan di Indonesia bahkan terjadi di jenjang awal, yakni saat anak masuk Sekolah Dasar (SD).  "Sampai hari ini SD itu masih menyisakan banyak anak yang putus sekolah," tutur dia.

Ubaid mengatakan, berdasarkan data BPS, sebanyak 76 persen anak putus sekolah karena faktor ekonomi. Faktor inilah yang akhirnya membuat anak harus putus sekolah padahal baru di jenjang SD.
 
"Pemerintah tidak memberikan layanan dasar yang semestinya," beber Ubaid.
 
Baca juga: Disdik Jabar Larang Sekolah Jual Beli Seragam sampai Buku, Ini 7 Aturan Barunya

Padahal, kata dia, dalam Undang-Undang, pemerintah berada dalam kewajiban memberikan pembiayaan pendidikan. Tapi kenyataannya tidak seperti itu.  
 
"Masuk SD aja itu di swasta itu 70 juta. Di sekolah negeri ada bayar seragam ada sampai 10 juta, bayar buku paket ada 5 juta, dan bayar-bayar yang lain. Padahal UUD kita bilang setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dan pemerintah wajib membiayainya," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan