Untuk itu dukungan beasiswa sangat diperlukan siswa. Mengingat faktor utama anak putus sekolah adalah kondisi ekonomi.
Peran pemerintah hingga lembaga penyedia beasiswa diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah tersebut. Program beasiswa lebih dari sekadar biaya, tapi alat untuk mengentaskan kemiskinaan.
"Pada kesempatan ini kami melakukan peningkatan kualitas pendidikan dan mengentaskan kemiskinan melalui pemberian beasiswa penuh kepada 100 siswa prasejahtera di SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mokhamad Muhsin dalam siaran persnya, Kamis 24 Juli 2025.
Siswa, kata dia, tidak boleh putus sekolah. Sebab anak-anak merupakan agen perubahan untuk masa depan bangasa.
"Kalian adalah agen perubahan, calon pemimpin masa depan yang akan membawa perubahan bagi Kabupaten Kediri,” tegas Muhsin.
100 siswa yang mendapatkan beasiswa itu sebelumnya telah melalui tahapan proses seleksi yang ketat. Proses seleksi dilakukan mulai dari Februari hingga Juni 2025.
Seleksi meliputi tahap administrasi, kunjungan ke rumah (home visit). Kemudian dilakukan bootcamp yang terdiri dari tes kesehatan, psikotest, ujian akademik, serta diskusi kelompok.
"Beasiswa yang diberikan meliputi biaya pendidikan dan asrama penuh selama tiga tahun, yang ditanggung langsung oleh Pemerintah Kabupaten Kediri," lanjutnya.
Baca juga: Gerakan Satu Juta Beasiswa Bukan Sekadar Angka |
Direktur Rehabilitasi Lanjut Usia, Kementerian Sosial sekaligus pendamping program Sekolah Rakyat, Suratna mengatakan jika inisiasi Pemkab Kediri telah menghidupkan semangat masa depan para siswa. Termasuk program Lighthouse School Program yang berjalan di SMA Dharma Wanita 1 Pare telah menjadi simbol upaya konkret Pemda dalam menurunkan angka anak putus sekolah dan meningkatkan taraf hidup keluarga prasejahtera.
"Saat ini, total ada 360 siswa prasejahtera yang telah belajar di sekolah ini," terang Suratna.
Dalam pelaksanaannya, Pemkab Kediri menggandeng Putera Sampoerna Foundation sebagai mitra strategis. Selain memberikan pendidikan berkualitas, kolaborasi ini juga mencakup pembukaan akses ke berbagai universitas negeri dan swasta, untuk memastikan siswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Head of Program Development Putera Sampoerna Foundation, Juliana, menyampaikan bahwa kemitraan dengan universitas terus dikembangkan. Hal ini dilakukan demi mendukung masa depan siswa.
“Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk mendukung lulusan SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School,” tutup Juliana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News