"Kami, segenap keluarga besar ITB, berduka atas kepulangan guru kita, Prof. Ir. Raden Prajatna Koesoemadinata. Terima kasih atas dedikasi yang tidak ternilai bagi ITB dan bangsa. Doa kami menyertai Bapak, semoga berada dengan tenang di sisi Allah SWT," kata Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, dikutip dari laman itb.ac.id, Selasa, 19 Agustus 2025.
Prof. Prajatna Koesoemadinata lahir di Sumedang, Jawa Barat, pada 29 Januari 1936. Dia menempuh pendidikan Sarjana Teknik Geologi di Institut Teknologi Bandung (ITB), lalu melanjutkan studi magister di Queen’s University, Ontario, Kanada, dan meraih gelar doktor Ilmu Geologi di Colorado School of Mines, Amerika Serikat, pada tahun 1968. Dia tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar doktor di institusi tersebut.
Sejak tahun 1960, Prajatna mengabdikan diri sebagai dosen dan peneliti di ITB. Dia dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Geologi ITB pada 1986 dengan bidang keahlian meliputi geologi minyak dan gas bumi, sedimentologi, sumber daya energi, pengendapan batubara, dan geoturisme.
Selain aktif di kampus, Prajatna juga berkiprah sebagai konsultan geologi bagi berbagai perusahaan energi dan pertambangan, di antaranya Pertamina, Mobil Oil, Unocal, Elf Acquitane, PT Aneka Tambang, dan PT Bukit Asam. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) periode 1973-1975, serta menjadi anggota berbagai organisasi ilmiah internasional.
Baca juga: Kwik Kian Gie: Ingin Bermanfaat Lewat Pendidikan Sejak SMA |
Atas dedikasi dan kiprahnya, Prajatna menerima sejumlah penghargaan bergengsi, di antaranya Special Commendation Award dari American Association of Petroleum Geologists (AAPG) tahun 1994, serta Jonathan B. Postel Service Award dari ITB Alumni pada tahun 2020.
Salah satu karya monumentalnya adalah buku “An Introduction into The Geology of Indonesia”, yang menjadi rujukan penting dalam pendidikan geologi dan eksplorasi energi di Indonesia. Buku ini diluncurkan kembali dalam bentuk e-book pada tahun 2020, dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak insan geologi di Tanah Air.
Meskipun telah resmi pensiun sejak 2001, Prajatna tetap aktif mengajar di ITB, antara lain pada mata kuliah Geologi Eksplorasi, Georiset, Geokonsep, Sedimentasi Karbonat, dan Geologi Bawah Permukaan.
Isa, anak Prajatna, menyampaikan rasa terima kasih kepada ITB atas dukungan penuh dalam penghormatan terakhir bagi almarhum.
"Terima kasih kepada pihak ITB, Rektor, dan jajarannya yang telah membantu prosesi pelepasan kepada almarhum. Semoga Allah membalas seluruh kebaikan ini. Kami atas nama keluarga memohon maaf sebesar-besarnya apabila almarhum memiliki kesalahan, serta memohon doa agar beliau dimudahkan perjalanannya dan diterima di sisi Allah SWT," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id