"Mulai pekan ini sudah 100 persen kapasitas tetapi baru untuk SMP di semua kelas dan khusus untuk SD baru untuk kelas 5-6 saja," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budhi Asrori di Yogyakarta, Senin, 24 Januari 2022.
Menurut dia, pelaksanaan PTM secara penuh 100 persen kapasitas tetap harus menyesuaikan aturan yang berlaku. Termasuk, maksimal jam pembelajaran di sekolah.
"Sesuai aturan, hanya untuk enam jam pelajaran. Di jenjang SD, satu jam pelajaran setara dengan 40 menit sedangkan untuk SMP diatur 45 menit," ujarnya.
Baca: KPAI Catat 5.953 Kasus Pelanggaran Hak Anak Selama 2021
Selama PTM 100 persen, Budhi mengatakan seluruh mata pelajaran sudah boleh diajarkan. Termasuk, sejumlah mata pelajaran yang membutuhkan praktik langsung seperti olahraga.
"Di aturan SKB Empat Menteri tidak ada larangan mengenai hal itu. Jadi sekolah bisa menjalankan pembelajaran tersebut," jelasnya.
Sedangkan, untuk kegiatan ekstra kurikuler yang biasanya dilakukan usai jam sekolah, Budhi mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta tidak melarang namun mengimbau agar dibatasi.
"Mungkin ada beberapa sekolah yang mulai menjalankannya. Kami tidak melarang tetapi lebih baik dibatasi dulu dan tetap menjaga aturan protokol kesehatan," ungkapnya.
Sementara itu, PTM untuk siswa kelas 1-4 SD baru akan dilakukan secara penuh apabila pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk anak 6-11 tahun di Kota Yogyakarta sudah bisa diselesaikan. Sesuai target, pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun diharapkan sudah selesai pada akhir Januari.
"Kami akan melakukan evaluasi mengenai penerapan protokol kesehatan selama sepekan ini termasuk kondisi perkembangan kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta," katanya.
Jika semua lancar dan kasus terkendali, maka Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta akan menerapkan pembelajaran tatap muka secara penuh untuk SD dan SMP mulai 7 Februari.
"Kami beri dulu jeda sepekan setelah imunisasi anak dosis satu selesai sembari mengevaluasi pelaksanaan PTM. Jika berjalan baik, maka PTM 100 persen kapasitas dimulai 7 Februari," katanya.
Baca: 10 Sekolah Ditutup, KPAI Dorong DKI Jakarta Kembali ke PTM 50%
Selama PTM semester dua Tahun Ajaran 2021/2022 berjalan mulai 3 Januari, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta juga melakukan pemeriksaan kesehatan untuk siswa. Ada temuan satu hingga dua anak yang positif.
"Tetapi setelah dilakukan tracing, diketahui tidak ada penularan," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi.
Wakil Wali Kota Yogyakarta itu berharap agar orang tua memberikan dukungan dalam pelaksanaan PTM dengan menerapkan protokol kesehatan. Orang tua juga diminta menjaga anak selama berada di rumah atau saat bepergian, sehingga saat masuk sekolah semua sehat.
"PTM jangan sampai dihentikan karena ada sebaran kasus," kata Heroe.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News