Ilustrasi PTM Terbatas. Foto: Medcom.id/Arga Sumantri
Ilustrasi PTM Terbatas. Foto: Medcom.id/Arga Sumantri

10 Sekolah Ditutup, KPAI Dorong DKI Jakarta Kembali ke PTM 50%

Citra Larasati • 15 Januari 2022 12:25
Jakarta:  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan prihatin akan adanya kasus covid-19 di 10 sekolah di DKI Jakarta.  Meski saat ini sudah ditutup sementara sesuai dengan aturan di SKB 4 Menteri, namun KPAI meminta agar Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 50 persen saja.
 
"KPAI prihatin dengan  adanya 10 sekolah di DKI Jakarta yang ditutup sementara usai menggelar PTM 100% sejak 3 Januari 2022, meskipun bukan Omicron sekalipun, namun yang namanya covid-19, tentu tidak bisa di sepelekan," kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan, Retno Listyarti, Sabtu, 15 Januari 2022.
 
Retno kembali menegaskan, bahwa pola penularan dari covid 19 di antaranya adalah melalui kerumunan dan sulit jaga jarak. PTM 100 persen dengan kapasitas 100 persen siswa sangat berpotensi karena bersama-sama berada dalam satu ruangan tertutup selama waktu yang cukup lama (sekitar 3-5 jam).

"Anak-anak sangat rentan tertular dan menularkan," terangnya. 
 
Dengan adanya kasus covid-19 di 10 sekolah ini pun sudah diprediksi oleh KPAI sebelum penerapan PTM 100 persen.  KPAI juga sudah mengingatkan agar kebijakan PTM 100 persen dipertimbangkan kembali, mengingat ada siswa usia SD yang belum semuanya mendapatkan vaksin dua dosis.
 
"KPAI sudah memprediksi bahwa hal ini akan terjadi, mengingat anak-anak SD belum mendapatkan vaksin lengkap dua dosis.  Potensi penularan usai iburan Natal dan Tahun baru juga harus menjadi pertimbangan," tegasnya.
 
Baca juga: KPAI Tak Terkejut Ada Kasus Covid-19 di Sekolah Saat PTM 100%
 
KPAI mendorong Pemprov DKI Jakarta melakukan  evaluasi menyeluruh, mempelajari pola kerentanan dan asal penularan kasus covid-19 di 10 sekolah tersebut.  Sehingga dapat diantispasi penyebarannya.
 
"Sebaiknya Pemprov KI Jakarta mempertimbangkan untuk PTM 50% persen dahulu sambil menunggu kondisi lebih aman bagi pelaksanaan PT 100 persen.  Karena dari pengawasan KPAI ke sekolah-sekolah, jaga jarak sukit sekali di kelas. Antara satu meja dengan meja yang lain berjarak hanya sekitar 50 cm, tak sampai 100 cm atau 1 meter," tandasnya.
 
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Paria menyebut pihak pemerintah daerah hingga saat ini masih memilih untuk melakukan pemantauan atas pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen meski ditemukan kasus covid-19 di 10 sekolah.
 
"Jadi sampai hari ini belum ada urgensi menutup sekolah PTM. Kami masih terus memantau memastikan semua berjalan lebih baik lagi, mohon doa dan dukungan dari semua, terutama bagi para orang tua pastikan anak-anak kita pergi ke sekolah dengan tetep melaksanakn prokes. Jangan main-main atau mampir langsung pulang ke rumah," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis malam, 13 Januari 2022.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan