"KPAI sudah memprediksi bahwa hal ini akan terjadi," kata Retno kepada Medcom.id, Jumat 14 Januari 2022.
Terlebih jika kasus tersebut muncul di tingkat Sekolah Dasar (SD). Di mana belum seluruh siswa SD belum mendapatkan vaksin secara penuh.
"Anak-anak SD belum mendapatkan vaksin lengkap dua dosis," terang dia.
Belum lagi, adanya pemberlakuan libur bagi satuan pendidikan pada Natal dan tahun baru 2022 lalu. Hal itu kata dia turut berkontribusi dalam munculnya kasus covid di sekolah.
"Potensi penularan usai iburan natal dan tahun baru juga harus menjadi satu hal yang diperhatikan," tutup dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Paria menyebut pihak pemerintah daerah hingga saat ini masih memilih untuk melakukan pemantauan atas pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen meski ditemukan kasus covid-19 di 10 sekolah.
"Jadi sampai hari ini belum ada urgensi menutup sekolah PTM. Kami masih terus memantau memastikan semua berjalan lebih baik lagi, mohon doa dan dukungan dari semua, terutama bagi para orang tua pastikan anak-anak kita pergi ke sekolah dengan tetep melaksanakn prokes. Jangan main-main atau mampir langsung pulang ke rumah," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis malam, 13 Januari 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News