Pendaftar boleh memilih dua prodi. Dengan catatan, prodi yang dipilih merupakan perguruan tinggi yang satu provinsi dengan asal sekolah. Riza menyebut bila hanya memilih satu, maka dibebaskan memilih perguruan tinggi mana pun.
"Kemudian, masuk di bagian portofolio, ini hanya untuk program seni dan olahraga. Jadi, kalau para siswa memilih prodi yang tidak mensyaratkan portofolio, maka langsung muncul informasi tidak perlu unggah portofolio," papar dia.
Riza berharao pendaftar prodi seni dan olahraga mempersiapkan portofolia dengan matang. Pendaftar mesti memperhatikan berkas yang perlu diunggah.
"Harus diperhatikan kebutuhannya apa, misal kalau video dia maksimal 100 megabyte. Itu semua ada panduannya di situs LTMPT," jelas Riza.
Selanjutnya, pengisian prestasi. Pengisian prestasi tidak bersifat wajib. Artinya, pendaftar yang tidak memiliki prestasi, maka tahapan ini bisa dilangkahi.
Siswa yang memiliki prestasi hanya bisa menyertakan tiga file bukti prestasi. Pilihlah tiga prestasi terbaik dengan tingkat prestasi paling rendah di kabupaten atau kota.
"Pertama file prestasi perlu di-upload, berikan deskripsi misal ini juara satu lomba apa tingkat nasional misalnya. Apakah prestasi ini individu atau kelompok," tutur dia.
Terakhir, tahap finalisasi. Tahapan ini yang menandakan proses pendaftaran SNMPTN lengkap.
Tahap finalisasi akan kembali menampilkan pilihan prodi dan perguruan tinggi pendaftar hingga berkas yang diunggah. Kemudian, bakal ada pernyataan yang harus disetuji.
"Ada konsekuensi yang melekat, seperti harus mendaftar kalau diterima, kalau tidak daftar maka akan ada efek ini itu, tidak bisa daftar UTBK SBMPTN. Kalau sudah semua silakan menyetujui dan finalisasi," kata dia.
Setelah finalisasi di sisi kanan laman ada kartu registrasi yang bisa diunduh dan disimpan sebagai bukti pendaftaran SNMPTN 2022. "Kalau sudah ya selesai, tinggal menunggu pengumuman 29 Maret 2022," tutur Riza.
Baca: Belum Ada Bayangan Soal Persaingan SNMPTN 2022? Begini Cara Ceknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News