Pada Salat Jumat 14 November 2025, Kemenag menetapkan tema terkait kehidupan keluarga.
Secara spesifik, khotbah Jumat ditekankan pada akibat kurangnya peran ayah dalam pendidikan anak.
Tema ini relevan dengan kondisi sosial belakangan hingga peringatan Hari Ayah Nasional 2025 yang jatuh pada 12 November 2025. Dalam artikel ini bakal dibahas contoh khotbah Jumat. Tapi sebelum itu, simak dulu apa itu khotbah Jumat! Baca lengkapnya di sini ya.
Apa itu khotbah Jumat?
Khotbah Jumat adalah rangkaian ceramah atau pesan keagamaan yang disampaikan oleh seorang khatib sebelum pelaksanaan Salat Jumat. Khotbah ini merupakan bagian wajib dalam ibadah Jumat; tanpa khotbah, Salat Jumat tidak sah.Khotbah Jumat berupa nasihat dan pengajaran agama yang disampaikan di mimbar masjid. Khutbah Jumat berisi pesan takwa, pengingat keimanan, ajakan kepada kebaikan, serta peringatan dari kemaksiatan.
Kapan khotbah Jumat dilakukan?
Khotbah dilaksanakan sebelum salat Jumat saat masuk waktu salat zuhur. Dalam satu rangkaian salah Jumat, terdapat dua kali khotbah. Berikut urutannya:Khotbah Jumat Pertama
- Pujian kepada Allah (hamdalah)
- Syahadat
- Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
- Pesan takwa (wasiat untuk bertakwa)
- Penyampaian tema khutbah seperti akhlak, ibadah, kemasyarakatan, dan sebagainya
- Dibacakan dengan suara jelas
Khutbah Jumat Kedua
- Pujian kepada Allah
- Shalawat
- Wasiat takwa
- Doa untuk kaum muslimin, pemimpin, serta berbagai kebaikan dan seterusnya
- Dibacakan sambil berdiri dan ditutup dengan doa
Contoh khotbah Jumat
Khotbah Jumat, 14 November 2025Tema: Peran Ayah
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari keburukan diri dan perbuatan kita. Siapa yang Allah beri petunjuk, tidak ada yang bisa menyesatkannya. Siapa yang disesatkan-Nya, tidak ada yang mampu memberi petunjuk.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah, di antara amanah terbesar yang Allah titipkan kepada kita adalah anak. Allah berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”
(QS. At-Tahrim: 6)
Ayat ini menegaskan bahwa peran keluarga, terutama ayah, sangat menentukan arah pendidikan dan keselamatan anak, baik di dunia maupun di akhirat.
Di zaman modern saat ini, banyak ayah yang tenggelam dalam urusan pekerjaan hingga lupa bahwa dirinya adalah gurunya anak, pemimpinnya keluarga, dan teladan pertama yang dilihat anak setiap hari. Padahal Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari Muslim)
Mendidik bukan hanya tugas ibu. Ayah memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter, keyakinan, dan akhlak anak.
Ayah memegang peran penting di antaranya Menjadi teladan moral dan spiritual
Anak belajar adab, kejujuran, dan disiplin dari perilaku ayahnya sehari-hari.
Ayah harus menanamkan keimanan sejak dini, mengajarkan salat, doa, membaca Al-Qur’an, dan membiasakan ibadah dalam keluarga.
Ayah mestilah memberikan rasa aman dan kasih sayang. Anak yang dekat dengan ayahnya tumbuh lebih percaya diri dan stabil emosinya.
Ayah harus mampu membimbing anak menghadapi tantangan zaman. Ayah perlu hadir, berdialog, dan memahami dunia anak, termasuk perkembangan teknologi dan pergaulannya.
Karena itu, wahai para ayah, jadilah cahaya bagi anak-anak Anda. Jangan hanya menjadi pencari nafkah, tetapi juga pendidik utama dan pembimbing ruhani bagi keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id