“Kita tahu, 7 persen ASN ada di jabatan struktural, 66 persen di jabatan fungsional. Ini harus dikembangkan. Kalau ini bisa kita kembangkan, dahsyat," kata Zudan dalam wawancara khusus edisi HUT ke-80 RI di akun YouTube @BKNgoidofficial dikutip Sabtu, 23 Agustus 2025.
Pengembangan karier utamanya untuk jabatan fungsional, seperti guru, dosen, tenaga kesehatan, tenaga teknis. Zudan menegaskan paradigma BKN mesti berubah, dari lembaga yang mendisiplkan ASN menjadi lembaga yang memastikan karier ASN terlindungi dan berkembang.
“Jadi, enggak boleh hanya semata-mata didisiplinkan, ditertibkan. Paradigma di BKN sudah berubah. Untuk melindungi, mengembangkan, dan mewujudkan visi Presiden, Asta Cita, serta visi gubernur, bupati, wali kota,” kata Zudan.
Baca juga: BKN Terapkan Enam Kebijakan Baru Peningkatan Karier ASN |
Dia mengatakan sistem merit menjadi salah satu alat mewujudkan hal tersebut. Sistem ini merupakan suatu promosi atau pengembangan karier ASN mengacu pada kinerja dan kompetensi, bukan karena kedekatan personal.
“Bukan karena kedekatan ya, bukan balas budi, bukan balas jasa, atau bukan jatuh karena balas dendam. Tapi karena kinerja. Seseorang dapat promosi karena kinerjanya, demosi juga karena kinerjanya,” tegas dia,
Zudan juga menyoroti pentingnya semangat dalam kebersamaan di kalangan ASN. Baginya, tidak ada istilah superman dalam birokrasi, tetapi yang ada hanya super tim. Dengan kata lain, satu tim dapat bekerja sama dalam mencapai kesuksesan.
“Nah, kita ini di BKN, saya mengajak kita semua bekerja sebagai tim. Bukan sebagai superman, tetapi sebagai super tim. Nah, 2.500 pegawai BKN ingin kita jadikan sebagai satu super tim,” ujar dia. (Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id