Rektor IPB University Arif Satria. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Rektor IPB University Arif Satria. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Rektor IPB Usul ke Presiden Kampus Jadi R&D BUMN

Renatha Swasty • 14 Maret 2025 17:04
Jakarta: Rektor IPB University Arif Satria mengusulkan perguruan tinggi dijadikan sebagai tempat riset dan pengembangan atau research & development (R&D) BUMN. Arif menyebut BUMN sebagai bagian dari industri perlu memanfaatkan sumber daya riset di kampus untuk berinovasi dan menciptakan terobosan-terobosan.
 
“Saya mengusulkan tadi agar perguruan tinggi dijadikan R&D untuk BUMN di Indonesia. BUMN untuk berkembang butuh riset, dia enggak perlu membangun R&D sendiri. Manfaatkan saja kerja sama dengan perguruan tinggi,” kata Arif selepas pertemuan rektor perguruan tinggi se-Indonesia dengan Presiden Prabowo Subianto dikutip dari laman Antara, Jumat, 14 Maret 2025. 
 
Arif menyebut kerja sama riset dan pengembangan antara perguruan tinggi dan BUMN belum maksimal. “Makanya, ini perlu dorongan dari atas bahwa diperintahkan seluruh BUMN menempatkan perguruan tinggi sebagai R&D. Itu saya kira penting sekali,” ujar dia.

Dia menyebut usulan itu disambut baik Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan Presiden mempunyai keinginan memperkuat ekosistem riset, khususnya di kampus-kampus Indonesia.
 
“Beliau sangat senang bahwa penguatan riset ini bisa didorong. Intinya, beliau sangat optimis bahwa peningkatan dana riset itu sesuatu yang bisa dilakukan,” kata Arif.
 
Arif merupakan salah satu rektor yang menyampaikan gagasannya sekaligus bertanya langsung kepada Presiden dalam pertemuan itu. Arif menegaskan riset membutuhkan biaya besar karena merupakan fondasi inovasi.
 
Baca juga: Prabowo Ingin Tingkatkan Dana Riset Capai 1% dari PDB 

“Untuk mendorong inovasi, mau tidak mau harus melakukan riset. Untuk riset, maka butuh biaya riset yang tinggi. Oleh karena itu, tadi, Pak Presiden juga menyambut baik adanya penguatan ekosistem riset untuk mendukung kemandirian bangsa ini,” kata dia. 
 
Presiden Prabowo mengumpulkan 180 rektor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk bertukar pikiran, di selingi dengan acara buka puasa bersama. Prabowo mengawali acara dengan menyampaikan visi dan gagasannya, sekaligus rencana-rencananya, baik yang telah berjalan maupun yang akan diwujudkan ke depan.
 
Dalam pertemuan itu, Prabowo menyampaikan sikapnya terhadap beberapa isu, antara lain terkait komitmen memberantas korupsi dan menghentikan kebocoran anggaran. Prabowo, kata Arif, juga berpesan kepada para rektor untuk membangun kepercayaan diri sebagai bangsa Indonesia.
 
“Itu yang paling pokok. Kita sebagai bangsa besar. Kita bangsa yang memiliki potensi yang sangat besar, yang harus benar-benar dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Jadi, inti poinnya menurut saya lebih banyak pada bagaimana membangun kepercayaan diri,” kata Arif membagikan salah satu pesan Presiden kepada para rektor.
 
Presiden berbicara di hadapan para rektor selama satu jam. Kemudian, membuka sesi tanya jawab yang juga berlangsung selama kurang lebih satu jam. Dalam pertemuan itu, Presiden turut didampingi oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dan Wakil Mendiktisaintek Stella Christie.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan