Beberapa nama yang tercantum dalam berkas tersebut dinilai telah memenuhi syarat. Mulai dari Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), hingga Marsinah yang merupakan tokoh buruh dan aktivis perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur.
"Usulan ini berupa nama-nama yang telah dibahas selama beberapa tahun terakhir ini. Jadi ada yang mungkin sudah memenuhi syarat sejak 5 tahun lalu, 6 tahun lalu, 7 tahun lalu. Dan ada beberapa nama yang memang kita bahas dan kita putuskan pada tahun ini," kata Gus Ipul di Kantor Kemenbud, Selasa, 21 Oktober 2025.
Gus Ipul menjelaskan tahap pengusulan nama-nama ini berawal dari masyarakat serta Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD). Kemudian, diajukan dan ditandatangani oleh bupati atau wali kota setempat. Selanjutnya, dokumen ditandatangani gubernur, lalu diteruskan ke Kemensos.
"Kami melakukan pengkajian yang dikaji oleh tim (TP2GP). Hasilnya, hari ini saya teruskan kepada Pak Fadli Zon selaku Ketua Dewan Gelar. Ya tentu ini nanti selanjutnya akan dibahas sepenuhnya dan kita tunggu hasilnya secara bersama-sama," jelas Gus Ipul.
Bertepatan dengan Hari Santri 2025 yang jatuh pada 22 Oktober, terdapat sejumlah nama kiai, ulama hingga tokoh pesantren dalam daftar usulan Pahlawan Nasional. Misalnya, Syaikhona Muhammad Kholil yang merupakan tokoh ulama asal Bangkalan Madura.
Kemudian, KH Bisri Syansuri, ulama dan tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) serta KH Muhammad Yusuf Hasyim dari Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Fadli Zon mengungkapkan pengusulan 40 nama ini telah melalui tahapan panjang, seperti kajian, diskusi, hingga seminar.
Fadli Zon mengatakan setelah menerima berkas dari Kemensos, pihaknya akan menggelar sidang. Hasil sidang usulan nama itu akan diserahkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
"Tentu nanti kami akan bersidang. Rencananya besok bersama Tim Dewan Gelar. Dan nanti akan kita sampaikan hasilnya kepada Presiden Republik Indonesia," ujar dia.
Daftar rekomendasi nama-nama penerima gelar Pahlawan Nasional akan rampung sebelum Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2025. Selanjutnya, rekomendasi itu akan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Prabowo.
"Jumlah 40 nama itu merupakan rekomendasi dari kami, tapi selanjutnya tetap bergantung dari hak prerogatif Presiden," ujar Fadli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id