Dosen ITB peraih AAF 2025, Christina Gantini (kiri) dan Widiyani (kanan). DOK ITB
Dosen ITB peraih AAF 2025, Christina Gantini (kiri) dan Widiyani (kanan). DOK ITB

2 Dosen ITB Raih Australia Awards Fellowship 2025, Bakal Dalami Infrastruktur Ramah Pejalan Kaki

Renatha Swasty • 25 Juli 2025 10:15
Jakarta: Sebanyak dua dosen Program Studi Arsitektur SAPPK Institut Teknologi Bandung (ITB), Widiyani dan Christina Gantini, meraih Australia Awards Fellowship 2025 (AAF) yang didanai oleh Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), Pemerintah Australia. Keduanya bakal mendalami topik Walkable Placemaking selama satu bulan di University of Melbourne. 
 
Keduanya bakal mengikuti serangkaian kuliah, diskusi dengan para leader champions, komunitas placemaking, serta forum bersama Dewan Kota di Sydney dan Melbourne. Dilansir dari laman itb.ac.id, salah satu agenda utama dalam program ini adalah menyusun usulan desain untuk satu ruas jalan di Melbourne dan mempresentasikannya kepada komunitas lokal. 
 
Pengalaman tersebut memperluas wawasan mereka mengenai perancangan infrastruktur pejalan kaki yang inklusif, terkoneksi, dan ramah bagi seluruh pengguna jalan—sebuah pendekatan yang sangat relevan bagi kota-kota di Indonesia. Sebagai pengampu mata kuliah Placemaking dan Sosial Eksperimen, kedua dosen tersebut mengembangkan kepemimpinan mahasiswa melalui proyek-proyek nyata di Kota Bandung dan lingkungan kampus ITB dengan pendekatan placemaking. 

Sejak mata kuliah ini diluncurkan, telah dihasilkan puluhan proyek taktis yang melibatkan mahasiswa lintas program studi. Saat ini, mereka tengah menjadikan ITB sebagai living laboratory untuk inovasi sosial dan pengembangan ruang publik dalam konteks perkuliahan Placemaking dan Sosial Eksperimen.
 
Baca juga: PathoKit ITB, Pendeteksi Bakteri Patogen pada Susu Terinspirasi dari Kasus Keracunan di MBG 

Sebelum keberangkatan ke Australia, keduanya bersama dosen Prodi Desain Interior, Kukuh Rizki Satriaji, menginisiasi program StepStrong pada Mei 2025. Ini merupakan kampanye berjalan kaki mingguan di ITB. 
 
Tujuannya, meningkatkan kesadaran pentingnya berjalan kaki, mempererat kebersamaan warga kampus, dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di dalam area kampus. Kegiatan ini terbuka bagi mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, maupun peneliti. 
 
Para peserta ditantang berjalan kaki minimal 7 km per pekan, dengan kesempatan memenangkan hadiah menarik. Sekembalinya dari Melbourne, kedua dosen tersebut berkomitmen memperkuat program StepStrong.  Selain itu, bakal menerapkan wawasan baru demi menjadikan ITB sebagai kampus hijau, ramah pejalan kaki, dan berorientasi pada komunitas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan